Sanksi Ringan untuk Turis Portugal yang Teriak Ada Bom di Pesawat

Bandara Komodo, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, mendapat ancaman bom.

oleh Amar Ola Keda diperbarui 23 Jun 2018, 18:00 WIB
Diterbitkan 23 Jun 2018, 18:00 WIB
Ancaman Bom
MR alias R (52), turis asal Portugas saat digiring polisi. (Liputan6.com/Ola Keda)

Liputan6.com, Kupang - Bandara Komodo, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, mendapat ancaman bom. Ancaman bom itu diduga dilakukan oleh seorang perempuan berkebangsaan Portugal berinisial MR alias R (52) yang saat itu berada di dalam pesawat Wings Air tujuan Denpasar, Kamis, 21 Juni 2018.

MR alias R kemudian diamankan petugas di Polres Manggarai Barat.

Kapolres Manggrai Barat, AKBP Julisa Kusumowardono mengatakan, setelah diperiksa, MR hanya dikenakan wajib lapor.

"Untuk MR tidak kita lakukan penahanan hanya kita lakukan penanganan awal dan kita amankan yang bersangkutan," ujar Julisa kepada Liputan6.com, Jumat (22/6/2018).

Meski hanya berstatus wajib lapor, kata Julisa, polisi terus berkoordinasi dengan PPNS Perhubungan Udara dalam penanganannya merujuk UU No 1 tahun 2009 tentang Penerbangan.

Kronologi Bule Portugal Iseng Sebut Ada Bom di Pesawat Wings Air

Ancaman Bom
Pesawat Wings Air saat berada di Bandara Udara Ende, Flores. (Liputan6.com/Ola Keda)

Seorang bule berkewarganegaraan Portugal diamankan dan diperiksa oleh polisi setelah menyebut ada bom di salah satu koper penumpang. Keisengannya ini membuat penumpang pesawat Wings Air dari Labuhan Bajo-Denpasar, Bali tidak dapat terbang.

Kepala Bidang Humas Polda NTT, Kombes Jules Abraham Abast, mengatakan perempuan yang iseng menyebut ada bom itu berinisial MR alias R (52).

Menurut dia, pada saat pesawat Wings Air IW1899 boarding pukul 16.45 Wita, Kamis (21/6/2018), ada seorang penumpang laki-laki berinisial JR berkebangsaan Inggris membawa box besar berwarna kuning.

"Ditanyakan pramugari benda apa itu dan dijawab oleh JR bahwa kotak ini berisi alat-alat kamera. Namun secara spontan salah satu WNA wanita atas nama MR yang duduk di belakangnya menyebut 'bombs'. Pernyataan tersebut juga didengar oleh ground staff," tulis Jules kepada Liputan6.com dalam pesan singkatnya, Jakarta, Kamis.

Kemudian, lanjut dia, kapten memerintahkan semua penumpang agar diturunkan untuk dilakukan pemeriksaan barang bawaan kabin dan bagasi. Petugas juga melakukan body check secara manual kepada penumpang.

Hasil pemeriksaan sementara oleh pihak Bandara Komodo yang disaksikan oleh petugas KP3 Udara Bandara Komodo Polres Manggarai Barat, isi koper tersebut adalah peralatan kamera. Bukan bom seperti yang disebut MR.

"Sementara pelaku MR dan JR saat ini sedang diamankan oleh Sat Reskrim Polres Manggarai Barat untuk dimintai keterangan," kata Jules.

Saksikan video pilihan berikut ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya