Bendera Semifinalis Piala Dunia 2018 Roboh, Listrik Manokwari Padam

Bendera itu dipasang warga penggemar tim Prancis pada Piala Dunia 2018 di sebuah pohon besar di wilayah Maruni, Distrik Manokwari Selatan, Kabupaten Manokwari, Papua Barat.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Jul 2018, 05:01 WIB
Diterbitkan 09 Jul 2018, 05:01 WIB
Foto ilustrasi listrik
Foto ilustrasi jaringan listrik dan pemadaman listrik. (Foto: Dokumentasi PLN)

Liputan6.com, Manokwari - Euforia Piala Dunia 2018 ternyata bisa berakibat tak terduga. Bendera Prancis, salah satu negara yang lolos menuju babak semifinal Piala Dunia, memicu korsleting hingga harus dilakukan pemadaman secara total sistem kelistrikan di wilayah Kabupaten Manokwari dan Manokwari Selatan, Papua Barat.

Kepala PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Area Manokwari, Sulisio, mengatakan bendera tersebut dipasang warga penggemar tim Prancis pada Piala Dunia 2018 di sebuah pohon besar di wilayah Maruni, Distrik Manokwari Selatan, Kabupaten Manokwari.

Pada Sabtu, 7 Juli 2018, pohon tersebut roboh. Dahan pohon serta bendera yang masih dalam kondisi basah setelah diguyur hujan mengenai jaringan kabel PLN.

Ia menyebutkan, kabel yang tertimpa pohon tersebut merupakan jaringan utama sistem kelistrikan di daerah tersebut. Alhasil, gangguan ini berdampak besar terhadap layanan listrik.

"Kami sudah lakukan perbaikan setelah kejadian, meskipun demikian ini cukup berdampak. Karena kami harus melakukan pemadaman total," katanya.

Menurut Sulisio, ketersediaan daya PLN cukup mampu mencukupi kebutuhan listrik di wilayah tersebut. Bahkan, pada kondisi normal, pihaknya mengalami surplus hingga 9 megawatt (MW).

"Stok daya kita sudah 32 MW, sementara beban puncak di kisaran 21 hingga 25 MW terutama saat malam hari. Pasokan listrik dari pabrik semen ke PLN sangat lancar, sehingga tidak perlu pemadaman," ucapnya, dilansir Antara.

Pemadaman listrik hanya terjadi jika ada kegiatan perawatan atau gangguan alam seperti robohnya pohon yang menimpa jaringan listrik, Sabtu kemarin. Ia berharap, warga yang tinggal di sekitar jaringan kabel PLN, memperhatikan pohon di halaman masing-masing.

"Sebaiknya ditebang agar tidak mengganggu jaringan, atau setidaknya dahan atau ranting-ranting tidak mengganggu jaringan. Ini untuk kebaikan bersama," imbuhnya.

Selain itu, warga Manokwari diimbau tidak memasang bendera atau benda apa pun di pohon yang berpotensi mengganggu jaringan listrik. "Lagi pula ini kan berisiko bagi warga yang memasangnya. Jangan sampai tersengat listrik atau jatuh saat memasang," pungkasnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya