Jangan Lewatkan Pekan Depan Ada Malam Langit Gelap

Malam Langit Gelap diperingati setiap tanggal 6 Agustus. Mari menyaksikan benda-benda langit dengan mata telanjang.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 03 Agu 2018, 16:00 WIB
Diterbitkan 03 Agu 2018, 16:00 WIB
Teropong dari Lensa Bekas Sambut Gerhana Bulan di Akhir Januari
Meski dari lensa bekas, teropong rakitan warga Cirebon bisa membantu melihat galaksi Andromeda. Teropong itu kini disiapkan untuk gerhana. (Liputan6.com/Panji Prayitno)

Liputan6.com, Bandung Belum lama ini, masyarakat menikmati Gerhana Bulan Total terpanjang di abad ini. Lembaga Antariksa dan Penerbangan Antariksa Nasional (LAPAN) kembali mengajak masyarakat untuk menikmati keindahan langit.

Kali ini kegiatan yang diusung LAPAN tak lagi soal gerhana bulan. Namun kegiatan pada alam semesta itu kembali disemarakkan dengan menyambut Hari Keantariksaan melalui aksi Malam Langit Gelap.

Kepala LAPAN Thomas Djamaluddin menuturkan, kegiatan Malam Langit Gelap akan dilaksanakan pada Senin, 6 Agustus 2018, mulai pukul 20.00 hingga 21.00 waktu setempat.

"Semangat kegiatan ini yaitu bersama-sama kita mematikan lampu luar untuk meminimalisir polusi cahaya," kata Thomas dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Jumat 3 Agustus 2018.

Thomas menjelaskan, kegiatan menikmati kegelapan malam ini bisa dilakukan di mana saja, dengan menyaksikan hamparan benda antariksa berpijar di langit yang sangat luas.

"Saksikan Galaksi Bimasakti yang membentang di atas kepala, empat planet yang berjajar dari Barat ke Timur (Venus, Jupiter, Saturnus, dan Mars), beberapa rasi bintang terkenal (Scorpio – Kalajengking, Cygnus – Angsa, dan Crux – Salib Selatan), Segi Tiga Musim Panas (Vega – Altair – Deneb), serta beberapa hujan meteor," tuturnya.

Thomas mengatakan, LAPAN juga mengkampanyekan Malam Langit Gelap untuk membangun kesadaran publik perlunya menjaga keindahan langit dengan mengurangi polusi cahaya.

"Aksi ini sekaligus menjadi gerakan nasional berhemat energi. Malam Langit Gelap diperingati setiap tanggal 6 Agustus sebagai momentum sejarah diperingatinya hari lahirnya Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2013 tentang Keantariksaan," jelasnya.

Seperti diketahui, bulan Agustus sangat potensial untuk mengamati langit cerah bertabur bintang. Sebab pada bulan ini telah memasuki musim kemarau.

Lalu dalam kondisi gelap, banyak objek langit akan terlihat dengan mata telanjang. Mengingat saat ini sulit melihat benda langit terutama di tengah kota.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya