Apartemen untuk Manusia Sudah Biasa, Apartemen Ikan Hanya di Banyuwangi

Pemkab Banyuwangi dikabarkan baru saja membangun apartemen ikan di Pantai Bulusan, Lingkungan Kampung Baru, Kelurahan Bulusan, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi.

oleh Ahmad Apriyono diperbarui 04 Okt 2018, 11:30 WIB
Diterbitkan 04 Okt 2018, 11:30 WIB
Apartemen Ikan
Foto: Pemkab Banyuwangi

Liputan6.com, Jakarta - Pemkab Banyuwangi dikabarkan baru saja membangun apartemen ikan di Pantai Bulusan, Lingkungan Kampung Baru, Kelurahan Bulusan, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi. Usaha konservasi ini dilakukan pemkab bersama para nelayan yang tergabung dalam Kelompok Usaha Bersama (KUB) Nelayan, Wira Laut.

Menurut informasi resmi yang diterima Liputan6.com, Rabu (3/10/2018), sebanyak 210 apartemen ikan diletakkan di lahan seluas sekitar setengah hektare bawah laut Pantai Bulusan menggunakan perahu rakit.

"Penenggelaman apartemen ini dilakukan sebagai upaya konservasi biota laut, dan juga nantinya diproyeksikan sebagai wisata bahari," kata Kepala Dinas Perikanan Banyuwangi, Hary Cahyo Purnomo.

Hary mengatakan kegiatan ini melibatkan kelompok nelayan, agar para nelayan nantinya turut menjaga ekosistem laut.

"Dengan melibatkan nelayan, mereka nantinya akan turut menjaga kelestarian lautnya. Karena konservasi ini untuk para nelayan juga," kata Hary.

Menurut Hary, Pantai Bulusan telah dijadikan kawasan konservasi. Diharapkan kawasan ini nantinya bisa menjadi seperti Bangsring Underwater Banyuwangi yang telah meraih Kalpataru.

"Kami harapkan nantinya para nelayan bisa di sini bisa seperti Bangsring Underwater yang telah berhasil dalam konservasi laut," kata Hary.

Program ini juga bekerja sama dengan Dinas Kelautan dan Perikan Provinsi Jatim. Kepala Seksi Pengelolaan Sumber Daya Ikan, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur, Awalrush Andira Rendy mengatakan, penanaman apartemen ikan tersebut memiliki banyak efek domino.

"Penanaman apartemen ikan ini ditanam di pantai yang berpasir atau kalau di daratan disebut tandus," kata Rendy.

Dengan adanya apartemen ikan ini, selain bisa dijadikan wisata bahari juga menumbukan mata rantai ekosistem ikan.

"Ikan-ikan yang hilang bisa datang kembali. Ikan yang sebelumnya berada lima mil dari bibir pantai, dengan adanya apartemen ikan ini bisa ditemui tiga mil dari bibir pantai," ungkap Rendy.

Rendy juga menjelaskan sekitar satu bulan, apartemen-apartemen ikan tersebut akan ditumbuhii lumut. Setelah itu dilakukan underwater restocking, atau penebaran benih ikan.

"Nantinya akan ditebar 8000 benih ikan kerapu. Restocking ini dilakukan dengan cara menyelam dan ditaruh di apartemen ikan," kata Rendy.

Dalam tiga bulan, benih ikan yang awalnya seukuran 6 centimeter bisa mencapai 30 centimeter. Dengan banyaknya ikan di apartemen, akan merangsang ikan-ikan yang berada di tengah akan datang ke apartemen ikan.

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya