Liputan6.com, Pemalang - Kamis dini hari, sekitar pukul 02.00 WIB, Hariyanto (40) terjaga. Warga RT 01/01 Desa Kelangdepok, Bodeh, Pemalang itu mendengar ada derit suara jendela kamar dibuka.
Ia pun curiga. Ada kemungkinan, rumahnya disatroni maling.
Malam itu, ia dan istrinya memang tidur di ruang keluarga. Mereka tidur usai menonton televisi.
Advertisement
Beberapa saat, ia menajamkan telinganya. Ia pun yakin, suara-suara yang didengarnya adalah aktifitas manusia.
Benar saja, ada orang tak dikenal yang mencoba menggasak barang-barang berharga di rumahnya. Ia mendapati pelaku saat keluar dari kamar.
Tahu terpergok tuan rumah, maling apes ini pun kalap. Maling ini berduel dengan Hariyanto dengan harapan bisa meloloskan diri usai melumpuhkan tuan rumah.
Baca Juga
Ternyata, melumpuhkan Hariyanto bukan perkara mudah. Ia adalah pria tangguh. Belakangan, justru maling ini lah yang kewalahan.
Istri Hariyanto, Rumiyati (35) tanggap dengan keadaan genting ini. Melihat suaminya berduel dengan maling, Rumiyati pun lari keluar rumah dan berteriak minta tolong.
“Teriakan tersebut berhasil membuat warga berdatangan, sehingga pelaku dengan mudah dibekuk," ucap Kapolsek Bodeh, AKP Hartono, Kamis sore, 13 Desember 2018.
Belakangan diketahui, maling ini telah mengambil dompet hitam berisi sejumlah dokumen dan uang Rp 164 ribu, ponsel merk Nokia tipe 512 dan Ponsel Samsung Gran Prime warna putih.
"Barang-barang yang dicuri ditaruh di atas meja kamar," ujar Kanit Reskrim Polsek Bodeh, Bripka Eko Purwianto.
Polisi kemudian mendatangi lokasi dan segera membawa pelaku, SN (42) ke markas Polsek Bodeh. Selanjutnya, polisi menyidik perkara maling apes ini.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Â
Maling Konyol Tertangkap Ketika Buka Kotak Amal di Kamar Mandi
Dua hari sebelumnya, Selasa, 11 Desember 2018, maling apes juga tertangkap warga ketika coba-coba mencuri uang kotak amal masjid Baitul Muttaqin, Kalirandu Kecamatan Petarukan, Pemalang.
Cerita tertangkapnya maling apes ini juga cukup unik. Ia bukan tertangkap lantaran kedapatan ketika mengambil atau membawa kotak amal.
Ia justru terpergok ketika sedang membuka kotak amal itu di kamar mandi masjid oleh seorang jemaah, Ramdhon (49). Saat itu, ia curiga lantaran ada suara-suara aneh seperti orang tengah membuka kunci secara paksa.
Kecurigaan itu membuatnya mengecek keberadaan kotak amal yang terletak di depan blok toilet masjid. Ternyata kotak amal ini memang benar raib.
Tetapi, ia tak gegabah menuduh orang yang berada di dalam toilet sebagai maling. Dengan sabar, ia menunggu orang ini keluar.
Ternyata memang benar, pelaku, DA keluar toilet membawa kotak amal. Adapun uang dan gunting masih tergeletak di kamar mandi.
Saat itu lah, Ramdhon berteriak. Jemaah pengajian rutin pun berhamburan dan langsung menangkap pelaku.
Kapolsek Petarukan, AKP Amin Mezy mengatakan, pelaku awalnya masuk ke dalam lingkungan masjid Baitul Muttaqin seperti jemaah pada umumnya. Ternyata, begitu merasa situasi aman, warga Desa Jungjang Kecamatan Arjowinangun, Cirebon ini mencuri kotak amal.
"Yang bersangkutan langsung menuju ke kamar mandi masjid. Ia kemudian masuk ke kamar mandi sambil membawa kotak amal yang terletak di depan kamar mandi," ujar Amin Mezy.
Di dalam kamar mandi tersebut, dengan menggunakan dua buah gunting, tersangka membuka kotak amal dan menguras isinya. Tetapi, aksi maling kotak amal ini terpergok dan akhirnya tertangkap.
"Oleh warga, tersangka dibawa ke kantor balai desa Kalirandu dan selanjutnya dilaporkan ke Polsek Petarukan," dia menjelaskan.
Dalam peristiwa itu, polisi menyita bukti berupa satu buah kotak amal, dua buah gunting, uang tunai sebesar Rp 233.600, dan uang tunai satu Real.
Advertisement