Malam Mencekam, 10 Rumah Hanyut Diterjang Banjir Bandang di Mamuju

Dari data sementara khusus di Kelurahan Bebanga saja, lebih 100 rumah rusak dan sekitar 10 rumah warga yang hilang akibat terseret banjir. Jumlah itu kemungkinan bertambah sebab saat ini masih terus inventarisir oleh BPBD dan Dinas Sosial.

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Mar 2019, 20:02 WIB
Diterbitkan 01 Mar 2019, 20:02 WIB
Ilustrasi banjir bandang
Ilustrasi banjir bandang (Liputan6.com/Yoseph Ikanubun)

Liputan6.com, Mamuju - Sedikitnya 10 rumah di Kelurahan Bebanga, Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat, dilaporkan hilang akibat terseret arus air saat banjir bandang melanda kawasan itu pada Kamis malam (28/2).

"Berdasarkan data sementara yang kami terima, ada 10 rumah warga yang hilang akibat terseret banjir bandang," kata Camat Kalukku Syarifuddin Calang, ditemui saat menyaksikan langsung kondisi SMP Negeri 2 Kalukku di Kelurahan Bebanga, Jumat (1/3/2019).

Hingga Jumat sore lanjut Syarifuddin Callang, pihak BPBD dan Dinas Sosial Kabupaten Mamuju masih terus mendata jumlah rumah rusak dan hilang pada banjir bandang yang melanda kawasan itu.

"Kalau jumlah rumah yang rusak pastinya belum kami tahu. Tapi dari data sementara khusus di Kelurahan Bebanga saja, lebih 100 rumah rusak dan sekitar 10 rumah warga yang hilang akibat terseret banjir. Jumlah itu kemungkinan bertambah sebab saat ini masih terus inventarisir oleh BPBD dan Dinas Sosial," terang Syarifuddin Calang.

Ia menyatakan, banjir bandang yang membawa lumpur dan pohon-pohon tersebut juga merusak gedung SD Kampung Baru dan SMP Negeri 2 Kalukku.

Akibat kerusakan itu lanjutnya, aktivitas belajar mengajar pada dua sekolah tersebut diliburkan.

"Kondisi ruang belajar tidak memungkinkan sebab halaman sekolah masih dipenuhi pohon-pohon yang cukup besar begitupun di dalam ruangan dipenuhi lumpur yang cukup tebal. Jadi, aktivitas belajar mengajar hari ini dan kemungkinan sampai besok diliburkan karena memang kondisi sekolah yang tidak memungkinkan digunakan," ujar Syarifuddin Calang.

Sementara dari pantauan hingga Jumat petang, warga terlihat masih terus mencari barang yang masih bisa digunakan di celah rumah-rumah mereka yang rusak akibat diterjang banjir bandang.

Beberapa warga juga sudah mulai memperbaiki dan membersihkan rumah-rumah mereka dari genangan lumpur yang cukup tebal.

"Kami masih berharap dapat menemukan barang yang tidak terbawa air. Kami berhasil menemukan beberapa telepon genggam tetapi kondisinya sudak rusak karena terendam banjir. Barang-barang yang tidak terbawa air banyak yang rusak dan sudah tidak bisa digunakan karena dihantam katerial yang terbawa banjir," ujar seorang warga korban banjir bandang, Abdullah.

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya