Petugas Bersihkan Materi Longsor di Jalur Piket Nol Lumajang - Malang, Ada Korban?

Petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang bersama TNI dan Polri langsung berupaya membersihkan material longsor

oleh Dian Kurniawan diperbarui 23 Mar 2019, 09:01 WIB
Diterbitkan 23 Mar 2019, 09:01 WIB
Longsor di Jalur Piket Nol Lumajang - Malang
Petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang bersama TNI dan Polri langsung berupaya membersihkan material longsor

Liputan6.com, Lumajang - Setelah sempat dihentikan sementara karena cuaca buruk, proses pembersihan material longsor jalur perbukitan piket nol di Desa Sumber Wuluh, Kecamatan Candipuro Lumajang kembali dilakukan, Jumat (22/03/2019).

Pantauan di lapangan, proses pembersihan menggunakan 2 alat berat dan berhasil mengurangi tumpukan material longsor di jalan menjadi 19 meter dari yang awalnya 20 meter lebih.

"Hari ini kita lanjutkan proses pembersihannya mas, Alhamdulillah hingga saat ini progresnya sudah mencapai 30 persen," ungkap petugas TRC BPBD Lumajang, Danial Rizza ditemui Liputan6.com lokasi.

Sementara hingga kini, petugas juga belum menemukan tanda-tanda adanya korban jiwa dalam peristiwa ini.

"Hingga saat ini kita belum menemukan tanda-tanda korban, mudah-mudahan saja gak ada mas," tambahnya.

Perbukitan piket nol di jalur selatan lumajang-malang selama ini dikenal daerah rawan longsor, terutama masuk kawasan lumajang. dimana dari kedua sisi baik dari sisi kiri dan kanan adalah tebing dan jurang.

Sementara itu jalur lintas selatan lumajang – malang masih ditutup total dan dialihkan via probolinggo dan curah koboan khusus pengguna sepeda motor.

Sebelumnya, Tebing setinggi 25 meter di jalur perbukitan Piket Nol, Desa Sumber Wuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang, longsor pada Kamis, (21/3/2019). Akibatnya akses penghubung Malang-Lumajang putus total.

Petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang bersama TNI dan Polri langsung berupaya membersihkan material longsor setinggi 10 meter yang menutupi badan jalan dengan panjang mencapai 20 meter itu.

Dua unit alat berat langsung diterjunkan untuk mengeruk material longsor yang manutupi seluruh badan jalan.

"Terpaksa harus gunakan alat berat karena material longsorannya cukup tebal dan banyak material batu juga mas," kata Kasubdit Kedaruratan BPBD Lumajang, Adiarto Hendro kepada Liputan6.com, Kamis 21 Maret 2019. 

Longsor ini terjadi setelah kawasan tersebut diguyur hujan dengan intensitas tinggi selama tiga hari berturut-turut. "Sebelumnya selama 3 hari ini kan memang hujannya cukup deras mas," jelasnya.

Untuk mengantisipasi kemacetan akibat lumpuhnya jalur penghubung Malang-Lumajang akibat longsor tersebut, petugas pun terpaksa mengalihkan arus lalu lintas ke jalan lain.

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya