Ikut Menyelam, Kepala Adat Bojot Rungan Temukan Mahasiswa KKN UGM yang Hilang

Mahasiswa KKN UGM itu dinyatakan hilang setelah terseret arus saat mandi bersama dengan teman-temannya di Teluk Pulau Kaja, Pelabuhan Sei Gohong, Palangkaraya pada Minggu, 11 Agustus lalu.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 12 Agu 2019, 22:00 WIB
Diterbitkan 12 Agu 2019, 22:00 WIB
Mahasiswa KKN UGM
anyak 1.447 dari 5.360 mahasiswa KKN UGM, melakukan kegiatan di sektor kelautan dan perikanan KKN serta pemberdayaan masyarakat di sekitar pantai.(Liputan6.com /Switzy Sabandar)

Liputan6.com, Yogyakarta - Tim SAR akhirnya menemukan Ricky Dwi Hari Yualianto, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) UGM, Senin (12/8/2019) pukul 18.50 WIB. Mahasiswa Fakultas Kehutanan UGM itu ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

Dia dinyatakan hilang setelah terseret arus saat mandi bersama dengan teman-temannya di Teluk Pulau Kaja, Pelabuhan Sei Gohong, Palangkaraya pada Minggu, 11 Agustus lalu.

“Berbagai pihak terkait termasuk Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat dan Kagama Palangkaraya telah ikut membantu proses penyelamatan dan evakuasi Ricky,” ujar Iva Ariyani, Kabag Humas dan Protokol UGM, Senin (12/8/2019).

Rektor UGM Panut Mulyono juga mengucapkan duka cita mendalam atas meninggalnya mahasiswa KKN. Ia berterima kasih kepada semua pihak yang membantu pencarian dan evakuasi korban, termasuk Kepala Adat Bojot Rungan yang menyelam dan menemukan jasad Ricky.

Ricky bersama 29 mahasiswa KKN lainnya ditempatkan di Kelurahan Baruntung dan Tangkiling Kecamatan Bukit Batu, Palangkaraya, Kalimantan Tengah sejak 28 Juli lalu.

Pada tahun ini KKN-PPM UGM menggandeng Kementerian Kelautan dan Perikanan. Terdapat 51 dari 186 lokasi KKN yang berada di wilayah pesisir pantai dan kepulauan. Sebanyak 1.447 dari 5.360 mahasiswa KKN UGM, melakukan kegiatan di sektor kelautan dan perikanan KKN serta pemberdayaan masyarakat di sekitar pantai.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya