Liputan6.com, Palembang - Penyelundupan benih lobster di Sumatera Selatan (Sumsel) kembali terungkap. Belasan ribu ekor hewan laut ini, ditemukan di dalam koper di Bandara Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang Sumsel.
Terungkapnya penyelundupan ini saat koper berisi belasan ribu ekor benih lobster ini, diperiksa di mesin X-Ray Bandara Udara Internasional SMB II Palembang, pada hari Rabu (22/1/2020).
Advertisement
Baca Juga
Menurut Kepala Kantor Bea Cukai Palembang Abdul Haris, awalnya petugas bandara curiga dengan isi koper tersebut.
“Saat diperiksa, ada 19 pak kantong plastik benih lobster berjumlah 17.640 ekor di dalam koper. Setelah dicek, koper itu akan dikirim melalui maskapai Flyscoot tujuan Singapore,” katanya, Kamis (23/1/2020).
Namun saat dicaritahu siapa pemilik koper tersebut, petugas Bea Cukai Palembang kehilangan jejak. Belasan ribu ekor benih lobster yang ditaksir seharga Rp2,5 miliar itu, akhirnya disita oleh petugas Bea Cukai Palembang.
Diungkapkan Kasi Penyuluhan dan Layanan Informasi (PLI) Bea Cukai Palembang Dwi Hermawanto, hingga kini mereka belum mengetahui identitas pemilik koper berisi belasan ribu ekor lobster tersebut.
Mereka pun sempat mencari, karena diduga modus penyelundupan barang ini dilakukan dengan check in barang di bagasi terlebih dahulu.
“Pemilik koper itu menunggu di luar. Setelah melihat kopernya kita cek, dia langsung kabur. Ini modus-modus lama, barang ini dari luar Provinsi Sumsel, karena hanya transit saja di bandara Palembang sebelum akhirnya dibawa ke luar negeri," ucapnya.
Belasan ribu ekor benih lobster tersebut, sudah dilepaskan di perairan Lampung setelah diamankan. Pelepasan benih lobster itu dilakukan sesegera mungkin, karena benih lobster yang ditemukan di bandara Palembang tersebut, hanya mampu bertahan dalam waktu tertentu.
"Baru saja kita lepas di Lampung. Terkait pemilik masih kita cari," ujarnya.
Kota Lampung juga menjadi lokasi pelepasan Harimau Sumatra, yang ditangkap Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumsel beberapa waktu lalu. Satu ekor Harimau Sumatra berhasil ditangkap di Kabupaten Muara Enim Sumsel.
Harimau Sumatra tersebut terperangkap dengan umpan 1 ekor kambing, di dalam box trap di perkebunan kopi Muara Enim tersebut. Hewan buas ini sudah dipindahkan ke Tambling Wildlife Consevation Center (TWNC) Lampung.
Simak juga video pilihan berikut ini:
Observasi Harimau Sumatra
TWNC Lampung sendiri merupakan kawasan pelestarian alam satwa liar Tambling, yang menjadi tempat perkembangbiakan alami margasatwa seluas 45.000 hektare yang hidup liar.
Menurut Kepala Seksi (Kasi) Konservasi Wilayah II Lahat BBKSDA Sumsel Martialis Puspito, Harimau Sumatra yang ditangkap tersebut masih akan dilakukan observasi.
“Jenis kelaminnya jantan, sudah dewasa atau belum, bisa dilihat dari gigi dan besar tubuhnya,” ucapnya.
Hasil observasi dari dokter hewan dan tim TWNC Lampung inilah, yang nantinya akan menentukan seberapa lama Harimau Sumatra tersebut akan diobservasi.
Dari pers rilis BBKSDA Sumsel di akun Facebook-nya, lokasi pelepasliaran Harimau Sumatra ini akan ditentukan setelah mempertimbangkan kajian habitatnya.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bersama dengan instansi terkait, akan menjamin keselamatan, baik Harimau Sumatra dan manusia. Serta kelestarian alam di Sumsel, khususnya pada sebaran habitat satwa tersebut.
BBKSDA Sumsel juga menghimbau kepada para warga agar melaporkan langsung, jika ditemukan tanda-tanda atau keberadaan Harimau Sumatra. Warga bisa melaporkannya ke call center BBKSDA Sumsel di nomor 0812-7141-2141.
Advertisement