Liputan6.com, Makassar - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel), mulai menyusun rencana pemulangan para peserta yang mengikuti kegiatan Ijtima Jemaah Tablig se-Asia di Kabupaten Gowa, usai acara tersebut dihentikan.
Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah mengatakan pihaknya telah menyediakan sejumlah bus untuk mengangkut para rombongan peserta kegiatan Jamaah Tablig se-Asia untuk pulang ke wilayah asal masing-masing, khususnya yang berasal dari beberapa daerah di Sulsel.
"Khusus yang berasal dari berbagai daerah di Sulsel, saya sudah koordinasi dengan kepala daerah masing-masing agar nantinya langsung mengisolasi warganya yang telah dipulangkan dari kegiatan Ijtima Jemaah Tablig di Kabupaten Gowa selama 14 hari," kata Nurdin, Kamis (19/3/2020).
Advertisement
Adapun penunjukan tempat isolasi warga yang dimaksud nantinya, lanjut Nurdin, semuanya diatur oleh Pemerintah Daerah masing-masing.
"Mau karantinanya nanti di rumah masing-masing atau disediakan sebuah tempat yang luas, itu yang tentukan Pemerintah Daerah masing-masing," ujar Nurdin.
Baca Juga
Sementara para peserta Ijtima Jemaah Tablig yang berasal dari luar Sulsel, kata Nurdin, untuk sementara disediakan Asrama Haji di Kelurahan Sudiang, Kecamatan Biringkanaya, Makassar untuk tempat karantina.
"Disana sudah disedikan berbagai fasilitas selain logistik, juga fasilitas toilet umum, dapur umum dan lainnya sambil menunggu proses pemulangan ke daerahnya masing-masing sesuai jadwal tiketnya," jelas Nurdin.
Bagi yang belum sempat memiliki tiket pemulangan, Pemprov Sulsel akan memfasilitasinya.
"Kita tentu akan berupaya yang terbaik," tutur Nurdin.
Tak hanya itu, bagi warga asal negara lain yang tergabung dalam kegiatan ijtima Jamaah Tablig se-Asia di Kabupaten Gowa, akan disediakan sebuah hotel di Makassar sembari menunggu jadwal pemulangan ke negara asal masing-masing sesuai jadwal di tiketnya.
"Selama mereka berada di tempat yang disediakan, selain logistik, tim kesehatan kita juga akan rutin mengecek dan memeriksa secara maksimal dengan tujuan antisipasi merebaknya virus covid-19," terang Nurdin.
Ia mengatakan upaya yang dilakukan merupakan sikap dalam melihat kondisi negara menghadapi penyebaran virus corona Covid-19.
"Menjadi perhatian kita semua, Presiden RI sudah memberi instruksi dan kita semua bisa menghadapinya dengan disiplin serta hindari kerumunan," kata Nurdin.
Kepada para peserta ijtima Jamaah Tablig se-Asia yang sudah berencana sejak lama ingin melaksanakan pertemuan itu, atas nama Pemerintah dan segenap Forkopimda Sulsel khususnya menyampaikan rasa terima kasih yang telah membuat kesepakatan menunda pelaksanaan ijtima tersebut.
"Semoga Allah menyelamatkan kita semua dari wabah virus covid19 ini," Nurdin menandaskan.