Pemprov Kaltim Siapkan Asrama Haji untuk Isolasi Pasien Covid-19

Dua tempat disiapkan Pemprov Kaltim untuk megantisipasi lonjakan pasien isolasi Covid-19.

oleh Abdul Jalil diperbarui 24 Mar 2020, 19:34 WIB
Diterbitkan 24 Mar 2020, 19:34 WIB
Konferensi Pers Dinkes Kaltim
Kepala Dinas Kesehatan Kaltim Andi M Ishak.

Liputan6.com, Samarinda - Untuk mengantisipasi lonjakan pasien Covid-19 yang diisolasi, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) berencana menyiapkan beberapa tempat. Rencana ini diambil untuk mengantisipasi lonjakan pasien isolasi di rumah sakit rujukan.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim Andi M Ishak menjelaskan ada dua tempat rencana yang disiapkan yakni Asrama Haji di Batakan, Balikpapan dan Balai Pelatihan Kesehatan, Samarinda.

“Anggaran sudah disiapkan untuk kebutuhan itu, tinggal belanja saja,” kata Andi M Ishak, Selasa (24/3/2020).

Sejauh ini, ruangan isolasi di lima rumah sakit rujukan milik pemerintah masih sanggup menampung pasien yang ada. Beberapa rumah sakit bahkan menambah ruang isolasi dengan mengorbankan ruang rawat inap lainnya.

“RSUD Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan mengajukan diri khusus menangani pasien Covid-19 dengan catatan pasien lain yang sedang ditangani dipindah ke rumah sakit lain,” katanya.

Untuk persiapan menghadapi Covid-19, Andi menyebut Pemprov Kaltim sudah menyiapkan langkah-langkah antisipasi. Mulai dari persiapan ruang isolasi, hingga anggaran untuk perlengakapn tenaga medis.

“Kita sudah siapkan anggaran Rp 17,1 Milyar dari dana yang bisa kita alokasikan untuk penanganan Covid-19,” tambah Andi.

Mall dan Pusat Perbelanjaan Tutup

Big Mall Samarinda
Manajemen Big Mall Samarinda menutup operasionalnya hingga 5 April 2020.

Untuk mengantisipasi peredaran pandemi Covid-19, sejumlah mall dan pusat perbelanjaan di Kaltim tutup. Meski tutup, beberapa tenant yang menjual kebutuhan pokok dan obat-obatan diijinkan tetap buka.

Di Samarinda, Big Mall yang terletak di Jalan Untung Suropati mulai tutup sejak 25 Maret hingga 5 April 2020. Untuk hypermart dan perusahaan distributor farmasi tetap akan melayani namun dengan waktu dibatasi.

“Mereka akan tetap melayani pembeli sejak pukul 12.00 hingga 20.00 WITA,” kata General Manager Big Mall Sendek Prawinko.

Wali Kota Samarinda Syahrie Jaang mengapresiasi pengelola mall yang berinisiatif menutup layanan mereka. Ini membuktikan kebersamaan dalam menghadapi pandemi dan tidak mengejar keuntungan ekonomi semata.

“Kami sangat salut kepada manajemen Big Mall dan semoga diikuti oleh mall dan pusat perbelanjaan lainnya di Kota Samarinda,” kata Jaang.

Di Kota Balikpapan, pengurangan jam operasional mall dilakukan sejumlah pusat perbelanjaan. Sejumlah mall seperti E-Walk dan Plaza Balikpapan memilih membatasi jam operasional mereka.

Simak juga video pilihan berikut:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya