16 Awak Kapal China Diperiksa Kesehatan di Perairan Sulut

Lantamal VIII Manado berkomitmen untuk selalu menghadirkan unsur-unsur patrolinya dalam menjaga semua wilayah perairan laut.

oleh Yoseph Ikanubun diperbarui 24 Jun 2020, 20:00 WIB
Diterbitkan 24 Jun 2020, 20:00 WIB
Aparat gabungan naik ke kapal berbendera China untuk memeriksa kesehatan seluruh ABK, serta menyemprotkan disinfektan.
Aparat gabungan naik ke kapal berbendera China untuk memeriksa kesehatan seluruh ABK, serta menyemprotkan disinfektan.

Liputan6.com, Manado - Rangkaian kegiatan pengawasan dan pengamanan (Waspam) yang dilakukan Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) VIII Manado, Selasa (23/6/2020), mendapati sebuah kapal berbendera China di Perairan Teluk Amurang, Kabupaten Minahasa Selatan, Sulut.

Kapal dengan warna lambung oranye bernama Xua Xiang 8 itu berbobot 12.910 GT, dan diawaki 16 Anak Buah Kapal (ABK). Kapal yang termasuk jenis kapal tanker diketahui berlayar dari China dengan tujuan Teluk Amurang.

"Pengawasan serta pengamanan kapal tanker berbendera China ini merupakan salah satu bentuk pengamanan laut yang menjadi tugas dan tanggung jawab Lantamal VIII," ungkap Komandan Lantamal (Danlantamal) VIII Brigadir Jenderal TNI (Mar) Donar Philip Rompas.

Rompas mengatakan, tindakan itu juga sekaligus sebagai upaya pencegahan penyebaran wabah Covid-19 ke wilayah Sulut melalui kapal-kapal asing.

Lantamal VIII Manado selanjutnya bekerjasama dengan petugas Imigrasi, Syahbandar, dan Kantor Kesehatan Pelabuhan Amurang, memeriksa kesehatan 16 ABK itu.

"Juga dilakukan penyemprotan cairan disinfektan di kapal sebagai upaya pencegahan penularan Covid-19 di Sulut," ujarnya.

Rompas mengatakan, Lantamal VIII Manado berkomitmen untuk selalu menghadirkan unsur-unsur patrolinya dalam menjaga semua wilayah perairan laut, dari kegiatan ilegal yang dilakukan kapal-kapal berbendera Indonesia maupun asing.

"Dalam patroli laut ini kami mengerahkan Kapal Angkatan Laut maupun Sea Rider dari Lantamal VIII Manado," Rompas menandaskan.

Simak juga video pilihan berikut:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya