Solo - Bakal calon wali kota atau cawali usulan DPC PDIP Solo, Achmad Purnomo, mengaku sudah menduga dirinya tidak akan mendapat rekomendasi dari DPP PDIP untuk maju di Pilkada Solo 2020.
Dia pun tidak mempermasalahkan dirinya terjegal dari ajang kontestasi Pilkada 9 Desember mendatang. Ia mengaku sudah menduga terlebih lawannya adalah putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka.
Advertisement
Baca Juga
Presiden pun, kata Purnomo, secara pribadi telah menyampaikan keputusan akhir soal rekomendasi Dewan Pimpinan Pusat PDIP itu kepada dirinya. Pria 71 tahun itu pun legawa dan menyebut perjuangannya sudah selesai.
“Hari ini [Kamis, 16/7/2020, siang], saya dipanggil ke Istana Negara, diberi tahu oleh Pak Jokowi yang mendapat rekomendasi Gibran dan Teguh [Teguh Prakosa]. Giguh saya bilang [Gibran-Teguh], bukan Puguh [Purnomo-Teguh]. Ya, bagaimana? Pak Jokowi hanya mengatakan itu keputusan DPP, begitu,” kata dia kepada wartawan Kamis malam, dikutip Solopos.com.
Purnomo enggan menduga apa saja pertimbangan DPP PDIP menjatuhkan pilihan rekomendasi pada Gibran. Namun, dua hal yang ada di pikirannya adalah soal lawan politik dan umur. Gibran jauh lebih muda. Terlebih dia adalah putra presiden.
Umur Purnomo yang sudah kepala tujuh bisa jadi membuat DPP meragukan kemampuannya. “Mungkin Gibran lebih pintar, saya enggak tahu itu. Cuma bisa menduga, menurut saya, belum tentu benar,” bebernya.
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Langsung Pulang ke Solo
Selepas bertemu presiden, Purnomo langsung pulang ke Solo. Padahal, dia baru bertolak ke Jakarta pada Kamis pagi. Tak ada pesawat yang menuju Solo pada Kamis itu membuat dirinya bergeser ke Semarang baru kemudian pulang ke Solo.
Purnomo kemudian kembali mengulang keyakinan dirinya gagal melenggang ke kursi AD 1.
“Ya, tapi kita lihat saja besok [Jumat]. Secara resmi kan belum. Istilahnya saya diberi tahu lebih dulu sama yang sudah tahu [Jokowi]. Lebih baik tanya bagaimana ke Pak Rudy [FX Hadi Rudyatmo, Ketua DPC PDIP Solo]. Kalau Pak Rudy sudah selesai, saya juga sudah selesai,” tandasnya.
Meskipun demikian, Purnomo mengaku ingin berkomunikasi lebih lanjut dengan DPC PDIP Solo terkait kegagalan mendapat rekomendasi dari DPP. Ia berharap ada penjelasan dari internal partai.
Hal itu mengingat DPC hanya mencalonkan satu pasangan bakal calon wali kota dan wakil walikota, yakni dirinya dan Teguh.
“Semestinya ada penyelesaian dari partai bagaimana. Ya, internal PDIP dari anak ranting, ranting, anak cabang sampai ke DPC kemudian DPP. Kalau hasil akhirnya kan bisa dilihat nanti 9 Desember,” kata Purnomo.
Advertisement
PDIP Rekomendasikan Gibran?
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) hampir pasti mengusung pasangan Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa sebagai cawali dan cawawali Pilkada Solo 2020.
Gibran menerima undangan untuk hadir dalam pengumuman rekomendasi di Kantor DPD PDIP Jawa Tengah di Panti Marhaen Semarang pada Jumat (17/7/2020).
Selain Gibran, undangan juga ditujukan bagi Teguh Prakosa yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Solo.
Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo, mengatakan selain keduanya, undangan juga ditujukan untuk dirinya, Sekretaris, Bendahara, dan Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu.
“Pak Teguh menerima dua undangan, sebagai sekretaris dan sebagai bakal calon. Pak Purnomo [Achmad Purnomo] tidak menerima undangan. Dari situ, kelihatan siapa yang mendapatkan rekomendasi,” kata dia saat dihubungi wartawan, Kamis sore.
Duet Gibran dalam Pilkada Solo
Namun demikian, Rudy mengaku tidak tahu komposisi calon wali kota dan calon wakil wali kotanya yang mana. Rudy mengaku tak bisa berkomentar lebih jauh terkait rekomendasi karena belum memegang surat rekomendasi autentik.
Ia bakal berangkat ke Semarang memenuhi undangan tersebut sesuai tradisi jelang Pilkada. Kendati begitu, jamaknya pengumuman disampaikan di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) di Jakarta.
“Karena ada Covid-19 jadi pengumuman di DPD, dengan siaran via Zoom,” ucapnya.
Kabar mengenai rekomendasi DPP PDIP untuk Pilkada Solo jatuh ke Gibran-Teguh sudah beredar melalui Whatsapp di kalangan politikus Solo. Gibran tidak membantah tapi juga tidak mengiyakan.
Dapatkan berita menarik Solopos.com lainnya, di sini:
Advertisement