Liputan6.com, Bandung - Wali Kota Bandung Oded M Danial akan menutup kembali operasional bioskop jika pengelola tidak menaati protokol kesehatan yang nantinya malah menimbulkan kasus baru. Jika bioskop tersebut tidak menaati aturan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung berhak menutup langsung karena pelanggaran yang dilakukan.
Baca Juga
Advertisement
"Pembukaan bioskop memang berisiko, itu pasti. Tapi kita akan evaluasi per dua pekan," ucap Oded di Bandung, Selasa, (13/10/2020).
Oded mengaku banyak permohonan relaksasi dari komunitas pengusaha hiburan, terutama perfilman. Oleh karena itu, Pemkot Bandung telah melakukan simulasi sebelum memberikan izin beroperasi kembali. Selain itu, Pemkot Bandung juga memberikan catatan tertentu kepada setiap pemohon relaksasi.
"Bioskop tetap dilakukan percobaan untuk relaksasi dengan catatan dan aturan yang sangat ketat, seperti melakukan simulasi terlebih dahulu. Setelah simulasi, ada berbagai aturan yang harus mereka tandatangani dan ditaati, seperti standar protokol kesehatan yang sangat ketat dan segala macamnya," bebernya.
Namun, apabila ada yang tidak taat aturan, bioskop akan ditutup langsung. Setelah bioskop dibuka pun, Pemkot Bandung akan menunggu hasil evaluasi 14 hari kemudian. Kalau pembukaan bioskop dinilai sangat riskan, maka akan ditutup kembali.
"Kita tunggu saja nanti. Kalau dirasa memang betul sangat riskan, kita bisa tutup lagi. Tapi kalau tidak ya kita tetap izinkan buka. Kita lihat fakta di lapangan," kata Oded.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung Rita Verita mengimbau kepada masyarakat yang ingin mencari hiburan dengan menonton film di bioskop untuk memahami kondisi diri terlebih dahulu. Jika kurang sehat atau tidak fit, lebih baik mengurungkan niatnya untuk menonton film di bioskop.
"Tentunya warga tahu, apakah ini aman atau tidak? Minimal kan dua jam berada di ruangan itu (tertutup dan ber-AC)," ujar Rita.
Rita mengatakan, ruangan tertutup memang cukup riskan di saat pandemi Covid-19 ini. Karena di masa pandemi Covid-19, kegiatan ruang terbuka lebih disarankan. Oleh karenanya, butuh penerapan protokol kesehatan secara ketat jika berkegiatan di dalam ruangan.
"Kalau dari kesehatan betul-betul harus dijaga dengan ketat protokol kesehatannya," ujarnya.
Menurut Rita, salah satu meningkatkan imun yakni hidup bahagia. Kebahagiaan bisa dicari apa saja, terpenting positif.
"Bahagia bisa dicari dari apa saja. Mungkin bisa berpikir positif, olahraga, saling tukar pikiran lalu menimbulkan pemikiran yang baik. Itu bisa," ucapnya.