Siap-Siap, 150 Sekolah di Cilacap Uji Coba Belajar Tatap Muka

Izin penyelenggaraan belajar tatap muka di sekolah juga sudah diterbitkan oleh Bupati Cilacap selaku Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Cilacap

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Nov 2020, 06:00 WIB
Diterbitkan 13 Nov 2020, 06:00 WIB
Belajar tatap muka
Para guru dan penjaga sekolah yang melaksanakan metode belajar tatap muka harus menjalani Rapid Test

Liputan6.com, Cilacap - Pemerintah Kabupaten Cilacap Provinsi Jawa Tengah menyiapkan uji coba penyelenggaraan belajar tatap muka untuk siswa tingkat sekolah dasar hingga sekolah menengah atas/sederajat dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat sebagai upaya mencegah penularan COVID-19.

"Pada prinsipnya, sekolah melalui tatap muka sudah dipersiapkan sesuai dengan surat edaran empat menteri," kata Sekretaris Daerah Cilacap Farid Ma'ruf saat dihubungi di Cilacap, Kamis, dikutip Antara.

Dalam hal ini, kata dia, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Cilacap telah menyiapkan 150 sekolah mulai dari tingkat SD hingga SMA/sederajat sebagai percontohan belajar tatap muka.

Menurut dia, izin penyelenggaraan belajar tatap muka di sekolah juga sudah diterbitkan oleh Bupati Cilacap selaku Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Cilacap.

Oleh karena Kabupaten Cilacap belum berstatus zona kuning atau zona hijau, lanjut dia, pelaksanaan pembelajaran tatap muka di 150 sekolah ditunda sambil menunggu perubahan zona tersebut.

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

Guling, Guru Keliling ke Rumah Siswa

FOTO: Belajar Kelompok di Tengah Pandemi COVID-19
Sejumlah siswa belajar kelompok di rumah seorang guru di Desa Curug, Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (21/8/2020). Belajar kelompok tatap muka yang berlangsung di tengah pandemi COVID-19 tersebut digelar dengan mematuhi protokol kesehatan ketat. (merdeka.com/Dwi Narwoko)

"Jadi, untuk sementara masih secara daring, luring, kombinasi, serta guling (guru keliling), karena pembelajaran tatap muka belum bisa dilaksanakan," katanya.

Sementara berdasarkan data yang disajikan melalui laman corona.cilacapkab.go.id per tanggal 12 November 2020 pukul 13.54 WIB, jumlah warga Kabupaten Cilacap yang terkonfirmasi positif COVID-19 sejak terjadinya pandemi hingga sekarang mencapai 1.418 orang.

Dari jumlah tersebut diketahui sebanyak 1.024 orang dinyatakan sembuh, 39 orang meninggal dunia, dan 355 orang masih dalam perawatan.

Selain itu, total suspek tercatat sebanyak 498 orang yang terdiri atas 418 orang dinyatakan sembuh, 51 orang meninggal dunia, dan 29 orang masih dirawat.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya