Liputan6.com, Majene - Pemerintah Kabupaten Majene, Sulawesi Barat bakal menutup semua tempat keramaian di momen malam Tahun Baru 2021. Kebijakan itu diambil guna menekan penyebaran Covid-19, mengingat perayaan malam pergantian tahun berpotensi mendatangkan kerumunan.
Tempat-tempat keramaian mulai dari restoran, kafe, tempat hiburan malam (THM), lokasi wisata hingga toko swalan tidak akan diizikan beroperasi saat perayaan meski protokol kesehatan sudah diterapkan di tempat keramaian itu.
Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Majene, Lukman mengatakan, penutupan itu dilakukan satu hari saja. Penutupan itu hanya terfokus pada malam pergantian tahun saja, dengan harapan tidak akan ada pergerakan massa yang bisa memicu klaster baru Covid-19.
Advertisement
Baca Juga
"Saat ini belum ada tren penurunan kasus Covid-19. Sehingga kebijakan pembatasan aktivitas kita lakukan mulai pukul 18:00 di 31 Desember hinggal pukul 06:00 di 1 Januari 2021," kata Lukman, Senin (21/12/2020).
Lukman menambahkan, jika ada oknum yang nekat melanggar kebijakan itu, maka Ia bersama pihak keamanan akan memberi teguran serta tindakan tegas. Karena itu, Ia meminta kepada seluruh stakeholder terkait untuk mensisoalisasikan kebijakan ini.
"Saya juga menghimbau agar masyarakat senantiasi berhati-hati, mejaga pola hidup bersih dan sehat serta tetap menaati protokol kesehatan," ujar Lukman.
Sementara itu, Jubir Satgas Penaganan Covid-19 Majene, Sirajuddin mengatakan, tren kasus Covid-19 di Majene tidak meningkat signifikan. Namun, pada Desember ini kasus baru yang terkonfirmasi terbilang cukup tinggi.
"Saat ini terdapat 21 kasus terkonfirmasi di Majene, dimana 10 kasus sementara menjalani perawatan di fasilitas kesehatan dan 11 kasus isolasi mandiri," ungkap Sirajuddin.
Â
**Ingat #PesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.