Nasib 3 Mahasiswi yang Hilang di Gunung Masurai Jambi

Tim SAR gabungan melakukan pencarian tiga mahasiswi UIN Jambi yang dinyatakan hilang di Gunung Masurai.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Feb 2021, 12:56 WIB
Diterbitkan 17 Feb 2021, 12:17 WIB
Gunung Masurai terlihat dari Desa Sungai Lalang, Kecamatan Lembah Masurai, Kabupaten Merangin, Jambi. (Liputan6.com/Gresi Plasmanto)
Gunung Masurai terlihat dari Desa Sungai Lalang, Kecamatan Lembah Masurai, Kabupaten Merangin, Jambi. (Liputan6.com/Gresi Plasmanto)

Liputan6.com, Jambi - Tim SAR gabungan akhirnya berhasil menemukan tiga mahasiswi Universitas Islam Negeri Sultan Thaha Saifuddin (UIN STS) Jambi yang dinyatakan hilang pada Selasa (16/2/2021) saat turun usai mendaki Gunung Masurai.

Humas Basarnas Jambi M Lutfi, Rabu (17/2/2021) mengatakan, tim SAR gabungan yang terdiri dari SAR Pos Kerinci dari Basarnas Jambi dibantu warga melakukan pencarian hampir tiga jam, menelusuri jalur pendakian Gunung Masurai.

"Kondisi ketiganya dalam keadaan sehat dan selamat," kata Luthfi, Rabu (17/2/2021).

Ketiga mahasiswi itu antara lain Rahayu (20), Romlah (21), dan Nuri (20). Saat ini mereka sudah dibawa turun ke posko oleh tim SAR.

Ketiga pendaki itu ditemukan oleh tim SAR dan pencinta alam dari Desa Tanjung Berugo dalam keadaan selamat di lokasi atau jarak dari Desa Sei Lalang ke Desa Tanjung Beruga lebih kurang 1,5 jam.

Basarnas Jambi melalui Pos SAR di Kabupaten Kerinci awalnya menerima laporan dari Kades bahwa ada tiga pendaki Gunung Masurai di Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi, yang berjarak 69 Km dari Kerinci hilang. Tim langsung melakukan pencarian korban hilang tersebut. Kondisi cuaca di gunung tersebut berawan dengan suhu 20-24 derajat Celsius.

Kronologi kejadian, pada 16 Februari 2021 pada pukul 14.00 WIB, tiga orang korban ingin turun dari Puncak Gunung Masurai, lalu lima orang lainnya menyusul ketiga korban tersebut.

"Akan tetapi, setelah lima rekannya yang menyusul turun dari gunung Masurai, sampai saat ini tidak ditemukan ketiga mahasiswi UIN STS Jambi itu di pintu rimba maupun penginapan. Korban diindikasikan hilang yang dikuatkan dengan masih adanya kendaraan korban di penginapan tempat mereka menginap sebelumnya," kata Lutfi.

Atas kejadian itu, Basarnas Jambi mengimbau para pendaki agar mempersiapkan perencanaan pendakian, pelaporan pada saat ingin mendaki, dan alat komunikasi disiapkan, membawa peluit.

"Dan jangan pernah berpencar dengan tim pada saat melakukan pendakian," katanya menambahkan.

 

**Ingat #PesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak juga video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya