Tatkala Sungai Cipatunjang dan Citarum Mengamuk di Karawang

Banjir di Karawang disebabkan hujan dengan intensitas tinggi dan meluapnya Sungai Cipatunjang dan Sungai Citarum.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 21 Feb 2021, 01:00 WIB
Diterbitkan 21 Feb 2021, 01:00 WIB
Banjir Karawang
Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Bandung menerjunkan timnya untuk mengevakuasi warga terdampak banjir di Desa Mekarmulya, Kecamatan Teluk Jambe Barat, Kabupaten Karawang. (Foto: Dok. Basarnas)

Liputan6.com, Bandung - Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Bandung menerjunkan timnya untuk mengevakuasi warga terdampak banjir di Desa Mekarmulya, Kecamatan Teluk Jambe Barat, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Banjir di Karawang terjadi pada Jumat (19/2/2021).

Kepala Kantor SAR Bandung Deden Ridwansyah mengatakan, hingga pukul 10.30 WIB, tim gabungan telah mengevakuasi 37 jiwa. Seluruh warga terdampak banjir di evakuasi ke Kantor Desa Mekarmulya.

Rincian warga yang dievakuasi yaitu 6 orang lansia, 17 orang dewasa, 8 orang anak anak dan 6 bayi.

"Hingga pukul 10.45 WIB situasi terkini di lokasi banjir ketinggian air berkisar 20 hingga 150 sentimeter. Selain itu kondisi cuaca masih hujan," kata Deden dalam keterangan tertulis, Sabtu (20/2/2021).

Deden menyatakan, tim SAR gabungan saat ini masih melaksanakan bantuan evakuasi di beberapa lokasi banjir di Kabupaten Karawang.

Adapun Basarnas Bandung memberangkatkan satu tim rescue untuk melaksanakan evakuasi warga terdampak banjir di Karawang.

 

Simak Video Pilihan di Bawah Ini

Penanganan Dampak Banjir

Unsur SAR yang berada di lapangan saat ini yaitu Basarnas Bandung, BPBD Kabupaten Karawang, Tagana Karawang, PMI Karawang, ACT Karawang, RMI Karawang, Brigana Rescue, Extemaz Burial, Katana Rescue dan Sagara Rescue.

Terpisah, Pusat Pengendalian dan Operasi Pengendalian Bencana (Pusdalops PB) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat melaporkan, banjir di Karawang disebabkan hujan dengan intensitas tinggi dan meluapnya Sungai Cipatunjang dan Sungai Citarum.

Dalam laporannya, Komandan Regu Pusdalops PB BPBD Jabar M. Fadly Ferdiana mengatakan, banjir di Karawang berdampak pada tiga kecamatan. Yaitu Kecamatan Ciampel, Kecamatan Karawang Barat, dan Kecamatan Tegalwaru.

Adapun tinggi muka air (TMA) bervariasi mulai dari 10 sentimeter hingga 50 sentimeter. Meski tidak ada korban jiwa dalam peristiwa banjir tersebut, puluhan kepala keluarga (KK) dan ratusan rumah terdampak.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya