Liputan6.com, Samarinda - Pemulihan ekonomi di masa pandemi Covid-19 kini menjadi fokus utama semua pihak. Tidak terkecuali Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.
Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pengembangan Pengusaha Nasional Arsjad Rasjid mengibaratkan situasi saat ini seperti sebuah perang. Sehingga semangat persatuan dan kebersamaan adalah kunci sukses melewati masa-masa sulit.
"Kita ini sedang perang. Kenapa perang, karena kalau kita tidak bersatu, akan hancur kita. Perang apa, satu adalah perang kesehatan. Kedua, perang ekonomi. Kita lagi perang dalam pandemi. Lantaran musuhnya tidak kelihatan," ujar Arsjad Rasjid usai hadir dalam pelantikan Ketua Kadin Kota Samarinda di hotel Mercure Samarinda, Senin (5/4/2021).
Advertisement
Baca Juga
Untuk itu, pria yang juga mencalonkan sebagai Ketua Umum Kadin 2021-2026 ini mengatakan, perlunya pejuang-pejuang ekonomi.
"Yang kita perlukan sekarang adalah pejuang pejuang ekonomi. Karena pemulihan ekonomi perlu didukung pondasi usaha kecil mikro dan menangah. Kalau kita punya pengusaha Usaha Kecil Menengah yang banyak, kita akan kuat," tutur Arsjad.
Arjsad menambahkan, kedepan sinerginya dengan Kadin Daerah Kalimantan Timur dan Kadin Kota Samarinda untuk mempercepat akselerasi pemulihan ekonomi Indonesia. Beragam sektor ekonomi tumbuh positif di Kalimantan Timur seperti pertambangan, perdagangan, jasa dan juga ekspor.
Sejumlah infrastruktur baru tersambung semakin membaik dan proyek strategis ibu kota negara memberikan kontribusi positif dalam menggerakkan ekonomi.
Simak juga video pilihan berikut
Masa Depan Kadin
Selain itu dalam menyambut pemilihan Calon Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia 2021-2026. Arsjad optimis menjadi contoh pemilihan yang sehat, aman dan adil.
Dan bila terpilih menjadi Ketua, dirinya menginginkan Kadin Indonesia menjadi organisasi yang inklusif dan koloboratif dengan 4 pilar.
"Ada 4 pilar yang ingin saya katakan dibangun Kadin. 3 pilar ke luar (Kadin) dan 1 pilar ke dalam. Pertama, pulihkan ekonomi nasional dan daerah. Kedua, improve dalam kompetensi, karena sangat penting membangun infrastruktur soft," katanya.
Kemudian, pilar ketiga yang ingin dibangun Arsjad di Kadin yaitu bagaimana membangun Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) agar tidak terjadi sentralistis.
"Bahwa ekonomi tidak boleh sentralistis. Kita harus bicara ekonomi di mana-mana. Agar ketika ada goncangan, risikonya terbagi. Ini bukan hanya program saya tapi program kita semua," ucapnya.
Sejauh ini, Arsjad mengklaim telah memperoleh dukungan menjadi Ketua Umum Kadin Indonesia sebanyak 20 provinsi.
Sebagai Direktur Utama PT Indika Energy Tbk, Arsjad akan bersaing dengan Presiden Direktur PT Bakrie & Brothers Anindya Bakrie yang telah mengklaim mendapat dukungan suara dari 25 provinsi.
Advertisement