Akses Masuk ke Kudus Ditutup Akibat Ledakan Kasus Covid-19, Sampai Kapan?

Selain mencegah masuknya warga luar kota, Tim Satgas Covid-19 Kudus juga melakukan uji cepat antigen secara acak untuk mengecek ada tidaknya warga yang terpapar virus Korona

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Mei 2021, 01:30 WIB
Diterbitkan 27 Mei 2021, 01:30 WIB
Kendaraan Tanpa Dilengkapi Dokumen Diputar Balik di Jalan Alternatif Parung
Petugas gabungan melakukan penyekatan di check point penyekatan arus mudik di kawasan Pasar Mudik, Bogor, (7/5/2021). Penyekatan pemudik pada jalur alternatif Parung diberlakukan jelang Lebaran guna mengantisipasi risiko peningkatan kasus COVID-19. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Kudus - Akses masuk ke Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Rabu, ditutup sementara demi mencegah masuknya kendaraan luar kota, termasuk wisatawan guna menekan penyebaran Covid-19 yang jumlah kasusnya di daerah setempat semakin bertambah.

Salah satu akses masuk ke Kudus yang ditutup, yakni di Tanggulangin yang menjadi pintu utama masuknya kendaraan dari luar daerah, terutama dari arah Semarang. Penutupan akses menggunakan pembatas air dan hanya menyisakan akses untuk kendaraan roda dua.

"Kami memang perlu melakukan langkah konkrit, salah satunya dengan menutup akses masuk ke Kudus dan menyekat agar warga luar daerah untuk sementara tidak masuk ke Kudus," kata Bupati Kudus, Hartopo saat memantau penutupan sementara akses masuk Kudus di Tanggulangin Kudus, Rabu, dikutip Antara.

Menurut dia yang dicegah masuk tidak hanya sekadar bus wisata dari luar kota, termasuk bus mikro maupun kendaraan pribadi dari luar kota. Selain mencegah masuknya warga luar kota, Tim Satgas Covid-19 Kudus juga melakukan uji cepat antigen secara acak untuk mengecek ada tidaknya warga yang terpapar virus Korona.

Pemerintah Kabupaten Kudus juga sudah menutup semua objek wisata untuk sementara waktu sambil menunggu perkembangan kasus Covid-19 di Kudus.

"Jika ada penurunan, tentu aktivitas perekonomian masyarakat akan normal kembali, termasuk objek wisata di Kudus," ujarnya.

**Ingat #PesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

Klaster Rumah Tangga

Masjid Menara Kudus
Masjid Menara Kudus (Sumber: Simas Kemenag)

Ia mengakui tidak bisa memastikan kapan penutupan akses masuk dan penyekatan berlangsung karena disesuaikan dengan perkembangan kasus Covid-19 di Kudus.

Melonjaknya kasus Covid-19 di Kudus secara sangat signifikan salah satunya timbul dari klaster rumah tangga setelah banyak yang melakukan anjang sana tanpa mematuhi protokol kesehatan.

Penyebarannya juga hampir merata di berbagai kecamatan di Kudus. Dishub Kudus juga menyiagakan 70-an personel untuk menghalau bus wisata di enam titik yang terbagi menjadi tiga gilir kerja.

Di antaranya, di Kerawang, Ngembalrejo, Jalan Lingkar Kencing, Tugu Dawe, Poroliman Tanjung, dan Jetak.

Cuplikan video tentang penjemputan pasien-pasien Covid-19 di Kudus menjadi salah satu hal yang menarik perhatian di jagat warga jejaring.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya