Keindahan Hutan Aokigahara dan Legenda Hantu Mitologi Jepang

Di antara bebatuan yang indah dan gua-gua es hutan tersebut menyimpan sejumlah fakta sejarah hingga mitologi yang kuat bagi masyarakat Jepang.

oleh Panji Prayitno diperbarui 24 Jun 2021, 10:32 WIB
Diterbitkan 24 Jun 2021, 10:32 WIB
Keindahan Hutan Aokigahara Dan Legenda Hantu Mitologi Jepang
Hutan Aokigahara, Jepang. (Sumber: Instagram/zakusuzaku)

Liputan6.com, Cirebon - Sejumlah jasad manusia tinggal tulang belulang tergeletak di sebuah hutan yang populer dengan mitologi dan terkenal sebagai lokasi bunuh diri di Jepang. Hutan itu bernama Aokigahara.

Hutan yang berada di kaki Gunung Fuji tersebut, luasnya mencapai 32 kilometer persegi. Saking lebatnya, hutan itu dijuluki 'lautan pohon'.

Dari data yang didapat sekitar 100 orang ditemukan bunuh diri di Hutan Aokigahara tiap tahunnya. Hutan Aokigahara memiliki bebatuan yang indah dan gua-gua es yang beberapa di antaranya jadi destinasi wisata populer.

Meski demikian, fakta Hutan Aokigahara adalah tempat populer untuk bunuh diri. Aura kematian sudah lama terasa dari hutan tersebut.

Ritual ubasute -- menyepi hingga ajal-- dilakukan di hutan itu sejak abad ke-19. Popularitas Hutan Aokigahara menjadi tempat bunuh diri diperkuat sebuah novel top 'Koroi Jukai' karya Seicho Matsumoto yang terbit tahun 1960.

Novel tersebut menceritakan tentang dua orang yang dimabuk cinta berkomitmen mengakhiri nyawa demi cinta di hutan tersebut. Hasil penelusuran data yang dihimpun, di Hutan Aokigahara terdapat banyak pita terkait di antara pepohonan.

Pita tersebutsebagai petunjuk arah pulang. Jika sewaktu-waktu mereka mengurungkan niat untuk bunuh diri, bisa kembali.

Tak hanya pita, di dalam hutan tersebut banyak tergeletak barang pribadi. Barang tersebut diyakini berkaitan dengan mereka yang bunuh diri di Hutan Aokigahara ini.

Saksikan video pilihan berikut ini

Upaya Pemerintah Setempat

Keindahan Hutan Aokigahara Dan Legenda Hantu Mitologi Jepang
Hutan Aokigahara menjadi hutan yang paling terkenal di Jepang karena menjadi tempat favorit untuk melakukan bunuh diri. (Foto: Dailymail)

Aokigahara bahkan disebut-sebut punya kaitan historis dengan setan atau hantu dalam mitologi Jepang. Bahkan, ada legenda kuat bahwa hantu yang mati di sana mendorong orang untuk bunuh diri.

Hantu bernama Yurei itu diyakini mampu mengirim amarahnya kepada orang yang sedang berada di lokasi hutan atau dekat dengan Hutan Aokigahari.

Upaya pemerintah Jepang untuk menekan angka bunuh diri terus dilakukan. Di Hutan Aokigahara, jalur pendakian penuh dengan papan peringatan yang mendesak orang-orang yang memiliki pemikiran bunuh diri untuk mempertimbangkan nasib keluarga mereka.

Mereka juga dianjurkan untuk menghubungi kelompok pencegahan bunuh diri untuk mendapatkan pendampingan. Suasana seram di Hutan Aokigahara tersebut sempat diabadikan dalam video perjalanan vlogger asal Amerika Serikat Logan Paul.

Namun kemudian, ia jadi sasaran kritik tajam gara-gara mengunggah rekaman yang menunjukkan jasad korban bunuh diri di Hutan Aokigahara Jepang.

Rekaman yang diunggah Minggu 31 Desember 2017 itu telah ditonton jutaan orang sebelum akhirnya ditarik. Logan Paul, yang punya 15 juta subscribers di situs berbagi video kemudian mengunggah permintaan maaf di akun Twitter pribadinya.

 

 

KONTAK BANTUAN

Bunuh diri bukan jawaban apalagi solusi dari semua permasalahan hidup yang seringkali menghimpit. Bila Anda, teman, saudara, atau keluarga yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit, dilanda depresi dan merasakan dorongan untuk bunuh diri, sangat disarankan menghubungi dokter kesehatan jiwa di fasilitas kesehatan (Puskesmas atau Rumah Sakit) terdekat.

Bisa juga mengunduh aplikasi Sahabatku: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.tldigital.sahabatku

Atau hubungi Call Center 24 jam Halo Kemenkes 1500-567 yang melayani berbagai pengaduan, permintaan, dan saran masyarakat.

Anda juga bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya