Liputan6.com, Garut - Pemerintah Daerah (Pemda) Garut, Jawa Barat menyiapkan hingga 30 ribu dosis vaksin dalam program vaksinasi Covid-19 hingga 30 hari ke depan. Upaya itu diharapkan mampu menekan penyebaran Covid-19 di kota Intan.
Bupati Garut, Rudy Gunawan mengatakan, untuk mendukung rencana tersebut, Pemkab Garut bakal meningkatkan volume vaksinasi massa dengan penyiapan dosis vaksin baru hingga 30 ribu.
“TNI Polri akan membuka gerai-gerai baru, puskesmas juga akan buka gerai sehingga kami ada 300 gerai puskesmas untuk mendekatkan ke masyarakat,” ujarnya, Sabtu (10/7/2021).
Advertisement
Baca Juga
Rudy menginstruksikan 67 kepala puskesmas di 42 kecamatan untuk secara aktif melaksanakan vaksinasi massal bagi masyarakat, termasuk mengajak pihak lain dalam pelaksanaan vaksinasi massal tersebut.
Tercatat, hari ini Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Padjajaran (UNPAD) kembali menggelar vaksinasi massal yang ditujukan bagi pralansia dan lansia. “Kami terima kasih sekali lagi atas pelaksanaan vaksinasi ini,” ujar dia.
Ketua Umum IKA UNPAD, Irawati Hermawan mengatakan kegiatan hari ini berhasil melakukan vaksinasi bagi 1.100 orang peserta. “Setengahnya merupakan yang akan divaksinasi pertama sisanya kedua,” kata dia.
Dia juga berterima kasih kepada Pemda Garut yang terus proaktif memerangi pandemi dengan melaksanakan vaksinasi secara berkala.
“Program vaksinasi ini merupakan program IKA UNPAD untuk membantu pemerintah dalam memerangi pandemi,” kata dia.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Vaksinasi Secara Masif
Untuk mendukung program vaksinasi satu juta per hari yang dicanangkan pemerintah, IKA UNPAD secara berkala terus melakukan vaksinasi secara massif di berbagai wilayah di Jawa Barat.
“Baik bekerja sama dengan pemerintah kabupaten atau secara mandiri,” kata dia.
Herdi, 52 tahun, salah satu peserta vaksinasi mengaku tidak merasakan gejala berarti setelah melakukan vaksinasi dosis pertama. “Vaksin kedua, juga gak ada (gejala) cuma ngantuk-ngantuk doang ya,” kata dia.
Menurutnya, program vaksinasi yang dilakukan secara massif sangat bermanfaat bagi masyarakat dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
“Apalagi ada variannya yang baru delta katanya. Ya kita berdoa aja deh mudah-mudahan kita semua dilindungi oleh Allah SWT,” ujar dia.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan, hingga tanggal 9 Juli 2021, jumlah lansia yang telah divaksin pada dosis 1 baru mencapai 14.779 atau sekitar 17,2 persen dari target 205.454. Sedangkan vaksin dosis 2 sebanyak 3.254 atau 1,6 persen dari target.
Untuk tenaga kesehatan, yang telah divaksin pada dosis 1 mencapai 7.358 atau sekitar 116,6 persen, sedangkan pada dosis 2 jumlah yang divaksin berjumlah 6.275 atau sekitar 99,4 persen.
Untuk pelayan publik, capaian dosis 1 jumlah yang divaksin sebanyak 98.838 atau sekitar 110,3 persen, sedangkan capaian dosis 2 jumlah yang divaksin sebanyak 48.357 atau sekitar 54,0 persen dari target.
Sementara untuk kalangan masyarakat dan umum, dari target sasaran 1.420.742, pada dosis 1, baru sekitar 20.283 atau sekitar 1,4 persen yang divaksin, sementara pada dosis 2 sebanyak 7.805 atau 0,5 persen dari target.
Sedangkan untuk kalangan remaja belum efektif dilaksanakan, sementara yang baru divaksin pada dosis I baru 66 orang dari target 293.330.
Advertisement
![Loading](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/articles/loadingbox-liputan6.gif)