Kabar Baik, Ridwan Kamil Sampaikan Jabar Bebas Zona Merah Covid-19 Pekan Ini

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan tidak ada lagi kota/kabupaten di Jabar yang masuk kategori zona merah atau risiko tinggi penyebaran Covid-19.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 19 Agu 2021, 04:29 WIB
Diterbitkan 19 Agu 2021, 04:29 WIB
Ridwan Kamil
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Liputan6.com, Bandung - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan tidak ada lagi kota/kabupaten di Jabar yang masuk kategori zona merah atau risiko tinggi penyebaran Covid-19. Per hari ini daerah risiko tinggi sudah turun semua ke risiko sedang.

"Kita tidak ada lagi zona merah per minggu ini seluruh wilayah di tanah Jawa Barat risiko tinggi sudah turun ke risiko sedang itu berkat kerja keras semua pihak dan juga doa semua pihak," kata dia di Kota Bandung, Rabu (18/8/2021).  

Selain itu, tingkat keterisian rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR) juga kembali turun. Saat ini, angka BOR di Jabar turun ke 27 persen, turun dari sebelumnya yang berada di angka 28,5 persen. 

"Saya laporkan update terakhir pertama Alhamdulillah keterisian rumah sakit kita rekor terendah ada di angka 27 persen. Tadi pagi masih saya posting 28,5 persen ternyata sekarang sudah turun lagi 27 koma sekian persen. Itu terendah dalam sejarah Covid-19 di pengendalian rumah sakit," kata pria yang kerap disapa Emil itu.

Sejalan dengan rentetan kabar baik, Pemprov Jabar juga akan mempercepat program vaksinasi. Langkah ini dilakukan untuk mengejar kekebalan komunal pada akhir tahun nanti. 

"Ini adalah perjuangan bersama. Setelah ini vaksinasi akan kita kejar setelah di pesantren  juga di rumah-rumah ibadah. Di masjid-masjid, di gereja, di vihara, pura, semua tempat yang memadai kita kejar supaya bisa selesai di bulan Desember," ungkap Emil.

Menurut Emil, Jabar sudah menyuntikkan 200.000 dosis per hari. Angka ini meningkat empat kali lipat dari semula hanya 50.000 dosis per hari. 

"Hari ini sudah pecah rekor 200.000 dosis per hari dari yang tadinya 50.000 hari. Kembali itu adalah kerja keras semua pihak dan doa para guru kita," tuturnya.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya