Wow, Warga Pulau di Indonesia Ini Gunakan Air Kelapa untuk Kebutuhan Sehari-Hari

Jika persediaan air bersih habis dan gelombang laut sedang tinggi ratusan warga desa di Pulau Siumat, Simeuleu, terpaksa menggunakan air kelapa

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Sep 2021, 05:30 WIB
Diterbitkan 09 Sep 2021, 05:30 WIB
Manfaat Air Kelapa di Masa COVID-19, Bisa Jaga Daya Tahan Tubuh?
Manfaat Air Kelapa di Masa COVID-19, Bisa Jaga Daya Tahan Tubuh? Foto: (Ade Nasihudin/Liputan6.com).

Liputan6.com, Simeulue - Warga Desa Pulau Siumat, Kecamatan Simeulue Timur, Kabupaten Simeulue, menggunakan air kelapa untuk kebutuhan sehari-hari jika sedang kemarau dan cuaca buruk melanda perairan Samudra Hindia.

Kepala Desa Pulau Siumat Aryunan di Simeuelu, Senin, menuturkan hingga saat ini di desa di pulau terluar Indonesia yang berada di Samudra Hindia tersebut belum ada sumber air bersih yang bisa digunakan dengan baik.

"Jika persediaan air bersih habis dan gelombang laut sedang tinggi ratusan warga desa terpaksa menggunakan air kelapa untuk kebutuhan sehari-hari," kata Aryunan.

Aryunan mengatakan masyarakat di pulau tersebut sejak dulu memasok kebutuhan air bersih dari Sinabang, ibu kota Kabupaten Simeulue menggunakan kapal motor. Namun jika sedang tak memungkinkan, warga akan menggunakan air kelapa.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Menampung Hujan

Selain memasok air bersih dari ibu kota kabupaten dengan jarak pelayaran selama tiga jam, kata Aryunan, masyarakat Pulau Siumat mendapatkan air kebutuhan sehari-hari dengan menampung hujan.

Aryunan mengatakan pihaknya sudah melakukan berbagai upaya mencari sumber air di pulau tersebut. Pencarian dilakukan dengan menggali secara manual hingga membuat sumur bor.

"Namun, hingga kini belum juga ditemukan sumber air yang bisa diminum. Ada sumur bor, tetapi airnya asin. Jadi masyarakat tidak menggunakannya," kata Aryunan.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya