Liputan6.com, Balikpapan - PT PJB UBJOM Kaltim Teluk melalui program CSR untuk pemberdayaan masyarakat telah mengadakan pelatihan budi daya Maggot BSF di Kelurahan Kariangau, Balikpapan Barat, pada Minggu (14/3/2022). Pelatihan ini diberikan kepada 20 orang yang termasuk dalam kelompok usaha budi daya maggot Maju Bersama RT 16 Kariangau. Pelatihan yang dilakukan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan dengan tetap menggunakan masker.
Budi daya Maggot BSF ini sudah mulai dikenal oleh banyak orang karena manfaatnya yang dapat mengurangi limbah organik menjadi sesuatu yang memiliki nilai tambahan ekonomi.
Kegiatan pelatihan ini diawali dengan sosialisasi mengenai budi daya maggot BSF mulai dari penjelasan berbagai jenis maggot, pemeliharaan hingga produk–produk olahan dari maggot. Tidak hanya itu, kelompok masyarakat juga turun langsung ke lapangan untuk praktik bagaimana pengelolaan maggot yang baik.
Advertisement
Simak video menarik ini:
Advertisement
Memanfaatkan Sampah Organik
Melalui kegiatan ini, kelompok masyarakat mampu melakukan budi daya maggot BSF dengan memanfaatkan sampah organik sebagai pakan dari maggot tersebut, sehingga dapat mengurangi timbunan sampah organik, dan maggot ini juga dapat menjadi pakan ternak unggas, ikan, dan dapat dijual ke ranah publik.
"Dari budi daya maggot ini, tidak hanya membantu pemerintah mengurangi sampah, khususnya jenis organik, tapi juga bisa menambah penghasilan yang lebih bagi anggota kelompok budi daya maggot maju bersama sendiri, sehingga ke depannya anggota menjadi mandiri," terang Supervisor Sekretariat dan Umum PT PJB Ubjom Kaltim Teluk, Arbian, Senin (14/3/2022).
Untuk diketahui, Maggot BSF (Black Soldier Fly) adalah larva dari jenis lalat besar berwarna hitam yang terlihat seperti tawon. Maggot BSF adalah bentuk dari siklus pertama (larva) Black Soldier Fly yang nantinya bermetamorfosis menjadi lalat dewasa. Fase metamorfosis maggot BSF dimulai dari telur, larva, prepupa, pupa, dan lalat dewasa, semuanya memakan waktu 40 sampai 45 hari saja.