Kisah Yuli Hartati, Youtuber Bengkulu Penerima Kartu Prakerja

Yuli Hartati, salah seorang penerima manfaat kartu prakerja harus berjuang untuk meraih peluang masuk dalam daftar penerima manfaat program prakerja.

oleh Yuliardi Hardjo Putro diperbarui 19 Mar 2022, 05:00 WIB
Diterbitkan 19 Mar 2022, 05:00 WIB
Kisah Yuli Hartati Youtuber Bengkulu Penerima Kartu Prakerja
Yuli Hartati salah seorang penerima manfaat program kartu prakerja di Bengkulu. (LIputan6.com/Yuliardi Hardjo)

Liputan6.com, Bengkulu - Banyak pekerjaan yang bisa dilakukan saat Pandemi Covid-19 melanda dunia. Keterbatasan berinteraksi jangan dijadikan alasan untuk bermalas- malasan dan berpangku tangan saja. Perhatian pemerintah untuk membantu masyarakat pada masa sulit ini sangat beragam, salah satunya dengan program Kartu Prakerja.

Adalah Yuli Hartati, salah seorang penerima manfaat kartu prakerja yang harus berjuang untuk meraih peluang masuk dalam daftar penerima manfaat program prakerja. Meskipun sudah berkali-kali dia mendaftar dan ditolak, upaya keras yang dilakukannya membuahkan hasil. Dia diterima sebagai penerima program ini untuk gelombang ke-12 tahun 2021.

"Beberapa kali gagal, saya coba terus, Alhamdulilah diterima," ungkap Yuli di Bengkulu, Kamis, 17 Maret 2022.

Latar belakang pendidikan Yuli tidak main-main. Dia adalah pemegang gelar Megister Pendidilan Ilmu Biologi. Penghasilannya dengan pekerjaan sebagai pendamping sekolah di Kabupaten Lebong dan pengajar daring di lembaga Tanoto Foundation dirasa belum mencukupi. Yuli terus belajar dan ingin berkembang lebih besar. Salah satunya mencoba menjadi Youtuber dengan nama kanal "Edukasi Kito".

Pelatihan prakerja yang diikutinya membuka wawasannya untuk mengembangkan kanal yang kebanyakan berisi konten pendidikan sesuai bidang ilmu yang dimilikinya. Beragam informasi disajikannya di kanal Youtube yang dikembangkan setelah dia merasa mendapat pengetahuan sebagai konten kreator di pelatihan prakerja.

"Saya fokus terus mengembangkan kanal ini, angka subscriber-nya terus naik setelah diisi konten khusus pendidikan," terang Yuli.

Sekarang, kanal Edukasi Kito yang sengaja menggunakan kata "Kito" yang artinya kita, sudah diikuti lebih dari seribu pengikut. Melalui jaringan para alumni penerima progran Kartu Prakerja dia berharap bisa menjaring lebih banyak pengikut.

Simak video pilihan berikut ini:

Direspon Jubir Presiden Moeldoko

Kisah Yuli Hartati Youtuber Bengkulu Penerima Kartu Prakerja
Para penerima manfaat program kartu prakerja menggelar reuni alumni di Bengkulu. (LIputan6.com/Yuliardi Hardjo)

Ada hal yang menarik dan membanggakan dirasakan Yuli saat mengikuti temu alumni Prakerja yang digelar Kementerian Koordinator bidang Perekonomian di Bengkulu pada Kamis 17 Maret 2022 di Hotel Mercure Kota Bengkulu. Dia berkesempatan untuk mengajukan pertanyaan kepada Moeldoko, Kepala Staf Presiden. Moeldoko sendiri hadir khusus melalui media daring dari Jakarta.

"Bagaimana cara kita untuk menjadi pemimpin dan dihormati, Pak," tanya Yuli setelah menjelaskan jati dirinya.

Dengan serius, Moeldoko menyatakan, Presiden Jokowi selalu mengingatkan bahwa saat ini kita memasuki era perkembangan digital yang sangat masif. Para penerima manfaat program kartu prakerja harus bisa meningkatkan kemampuan diri. Pelatihan yang diikuti harus mampu diterjemahkan dalam upaya peningkatan kemampuan dan pola pikir.

"Alumni prakerja harus berpikir dan mampu untuk membuka peluang kerja. Bukan malah mencari peluang pekerjaan," terang Moeldoko.

Menurutnya, pemimpin itu harus berani. Jika tidak berani, kita hanya akan menjadi followers bukan leaders. Dia bahkan mengutip kata bijak Napoleon Bonaparte untuk memberikan semangat kepada 185.287 penerima efektif kartu prakerja se-Provinsi Bengkulu.

"Dunia ini milik orang-orang pemberani," kata Moeldoko.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya