Saatnya BUMDes di Jawa Barat Optimalisasi Produk Secara Digital

Suntikan anggaran yang cukup besar bagi desa, mampu dioptimalkan Kepala Desa dan aparatnya, dalam menjalankan roda pembangunan, termasuk mengangkat potensi masyarakatnya melalui BUMDes

oleh Jayadi Supriadin diperbarui 30 Mar 2022, 04:00 WIB
Diterbitkan 30 Mar 2022, 04:00 WIB
Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum mengajak seluruh pengelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), mampu mengoptimakan fasilitas digital dalam mempromosikan produk hasil warga melalui Bumdes.
Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum mengajak seluruh pengelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), mampu mengoptimakan fasilitas digital dalam mempromosikan produk hasil warga melalui Bumdes.(Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Liputan6.com, Garut - Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum mengajak seluruh pengelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) terutama di Garut, mampu mengoptimakan fasilitas digital dalam mempromosikan produk hasil warga melalui Bumdes.

“Dengan dunia digital akan mudah dan murah, saat ini siapa yang mampu menguasai digital dia yang akan berjaya, termasuk di desa,” ujar dia saat membuka Gebyar Desa dan Launching BUMDES Tingkat Kabupaten Garut Tahun 2022, Senin (28/3/2022).

Menurutnya, pemerintah provinsi Jawa Barat memiliki perhatian besar untuk mengoptimalkan potensi desa. Kondisi itu sejalan dengan rencana Pemerintah Pusat untuk mengembangkan sekaligus mencintai produksi dalam negeri.

“Intruksi Pak Jokowi memerintahkan para Gubernur membeli produk lokal, seluruh kebutuhan jangan produk luar tapi harus produk Indonesia, bahkan hingga ke desa,” kata dia.

Uu menyatakan, suntikan anggaran yang cukup besar bagi desa, mampu dioptimalkan Kepala Desa dan aparatnya, dalam menjalankan roda pembangunan, termasuk mengangkat potensi masyarakatnya melalui BUMDes.

“Jadi kepela desa harus jadi ujung tombak pembanguan jangan ujung tombak anggaran saja,” ujar dia.

Saat ini ujar dia, tak kurang dari Rp 40 triliun anggaran Provinsi Jawa Barat digelontorkan untuk 27 kota-Kabupaten di Seluruh Jawa Barat, dalam pemerataan roda pembangunan, termasuk desa.

“Ingat seorang kepala desa itu jangan one man show, sudah bukan jamannya lagi menjadi Superman tapi Supertim,” kata dia mengingatkan.

Panglima Santri Nasional itu, kemudian mencontohkan kesuksesan BUMDES Barokah Jaya milik desa Wanajaya, kecamatan Wanaraja Garut, yang telah berevolusi dalam mengoptimalkan potensi desa.

“Ini Kades Wanajaya sudah memulainya mampu kerja sama dengan Pegadaian, dengan Kantor Pos, termasuk perbankan, sehingga BUMDESnya maju, semoga banyak lagi BUMDES yang berkembang,” papar dia.

Sekretaris Daerah (Sekda) Garut, Nurdin Yana, menyatakan kesuksesan yang telah diraih Bumdes Barokah Jaya Desa Wanajaya, diharapkan mampu diikuti Bumdes lainnya di wilayah Garut.

“Banyak kreativitas yang kita bangun yang sebetulnya itu jadi modal kita, Insha Allah kolaborasi BUMDes dengan beberapa instansi, akan lebih bermanfaat lagi untuk masyarakat,” ujar dia bangga.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Simak juga video pilihan berikut ini:

Jadi Role Model

Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum saat mengunjungi salah satu stan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), dalam launching dan gebyar BUMDes di Desa Wanajaya, Kec. Wanaraja, Garut.
Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum saat mengunjungi salah satu stan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), dalam launching dan gebyar BUMDes di Desa Wanajaya, Kec. Wanaraja, Garut. (liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Kepala DPMD Provinsi Jabar, Dicky Saromi menyatakan tujuan launching BUMDes desa dengan ragam produk uniknya, diharapkan mampu menggali potensi masyarakat desa, sekaligus barometer keberhasilan membangun Jabar Juara.

"Masing-masing desa di seluruh Jawa barat itu mempunyai keunikan dan potensinya, khususnya bagi mereka yang juga menjalankan ekonomi desa melalui BUMDes," ungkapnya.

Menurutnya, kesuksesan pemda Garut dalam mengoptimalkan fungsi BUMDes, harus mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sehingga mampu menjadi contoh desa lainnya di Jawa Barat.

“Ada 41 Kecamatan, masing – masing satu kecamatan ada satu desa yang kita mulai kerjasama dengan Bank Jabar, PT. Pos, Unilever, Bekerja sama dengan Pegadaian, dan seterusnya,” kata dia.

Dengan upaya itu, diharapkan mampu menjadi pelecut kemajuan masyarakat desa, dalam mengoptimalkan potensi ekonomi melalui wadah BUMDes.

“Beberapa produk yang sudah dilihat oleh bapak (Wagub) tadi, termasuk dengan Maskaranya, ini menunjukkan begitu hebatnya potensi Kabupaten Garut yang perlu kita gebyarkan,” ungkap dia.

Kepala Desa Wanajaya, Iif Firman Nurdin, menyatakan sejak berdiri 2015 lalu, BUMDes Barokah Jaya mampu menjawab kebutuhan masyarakat dengan cepat, salah satunya mengoptimalkan peran Bank BJB Cabang Garut dalam menyalurkan modal bagi masyarakat.

Selain itu, kebutuhan masyarakat terhadap pengurusan surat berharga kendaraan, mampu dijawab dengan kehadiran samsat online, termasuk dalam penjualan ragam produk masyarakat yangs udah dijual berbasis digital melalui online.

"Harapannya lebih baik lagi, mungkin ini bisa menjadi sejarah, dimana Bumdes kedepan menjawab tantangan masa depan," kata dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya