Musim Kemarau Kian Dekat, Kalsel Siaga Bencana Asap akibat Karhutla

Provinsi Kalimantan Selatan gelar apel siaga menghadapi asap akibat kebakaran hutan dan lahan.

oleh Aslam Mahfuz diperbarui 28 Jun 2022, 22:00 WIB
Diterbitkan 28 Jun 2022, 22:00 WIB
Satgas Karhutla Riau melakukan olah tempat kejadian perkara di lokasi kebakaran lahan.
Satgas Karhutla Riau melakukan olah tempat kejadian perkara di lokasi kebakaran lahan. (Liputan6.com/M Syukur)

Liputan6.com, Banjarmasin - Kalimantan Selatan termasuk wilayah rawan Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla). Terutama saat memasuki musim kemarau.

Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor memberikan perhatian terhadap bencana musiman dan tahunan itu. Hal ini dengan menghadiri Apel Siaga Apel Siaga Menghadapi Bencana Asap Akibat (Karhutla) Tahun 2022 di lapangan Setdaprov Kalsel di Banjarbaru.

"Berkaitan dengan Bencana Asap akibat Karhutla, saya ingin mengingatkan bahwa bencana tersebut merupakan ancaman yang serius bagi kehidupan yang hampir terjadi setiap tahun di Banua kita," ujar Sahbirin Noor, Senin (27/6/2022).

Perhatian pemerintah daerah sebagai bentuk antisipasi dengan melakukan langkah mitigasi. Beberapa dampak yang bisa terjadi akibat bencana asap akibat Karhutla, selain menimbulkan permasalahan lingkungan namun juga mengakibatkan gangguan kesehatan dan penghambatan transportasi.

Sebagai sikap penanggulangan, Apel Siaga sebagai bentuk persiapan seluruh jajaran untuk mempersiapkan segala sesuatunya. Seluruh instansi dan lembaga terkait, BPBD kabupaten kota dan provinsi, TNI/Polri, Mangga Agni, organisasi masyarakat, swasta dan pergerakan Pramuka mengikuti Apel Gabungan.

"Insya Allah apel siaga ini akan memantapkan sinergitas serta kesiapan kita untuk cepat tanggap dalam menghadapi bencana kabut asap akibat Karhutla," tambah Sahbirin Noor.

Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kalsel, Sahruddin menjelaskan pelaksanaan Apel Siaga kali ini sebagai lanjutan dari penanganan pemerintah pusat pada 6 April 2022 silam.

"Ini adalah rentetan dari kegiatan rapat di BNPB terkait Karhutla kemudian rilis dari BMKG tanggal 19 April 2022 bahwa menginformasikan ada beberapa daerah kabupaten sudah memasuki awal musim kemarau itu di bulan Juli dan puncak di Kalimantan Selatan di bulan Agustus," ujar Sahruddin.

Selanjutnya untuk antisipasi hal-hal terkait, telah dikeluarkan edaran yang di tunjukkan Kepada Bupati Walikota se-Kalimantan Selatan.

"Kemudian saat ini sudah ada tiga kabupaten kota yang menetapkan status siaga Karhutla, Kabupaten Tapin dan Barito Kuala serta Kota Banjarbaru," tambah Sahruddin.

Simak video pilihan berikut:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya