Usai Pesta Miras Bersama, Ponakan Tikam Paman Sendiri hingga Tewas

Seorang pria di Gorontalo tewas ditikam keponakannya sendiri usai keduanya pesta miras bersama.

oleh Arfandi Ibrahim diperbarui 05 Agu 2022, 01:30 WIB
Diterbitkan 05 Agu 2022, 01:30 WIB
ilustrasi tewas
(Ilustrasi Tewas)

Liputan6.com, Gorontalo - Seorang pria di Gorontalo tewas ditikam keponakannya sendiri usai keduanya pesta miras bersama. Peristiwa nahas itu terjadi pada Rabu (3/8/20222). 

Korban berinisial SU alias Iful (49) yang juga paman dari pelaku, sementara pelaku penikaman berinisial AU alias Amir (39). Keduanya merupakan warga Kelurahan Tumbihe Kecamatan Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo. 

Kasi Humas Polres Bone Bolango Iptu Surat Waluya menceritakan, kejadian penikaman hingga tewas itu bermula saat keduanya tengah berpesta miras di sebuah rumah yang tak jauh dari tempat tinggal mereka. Bersama teman yang lain, mereka arut dalam suasana pesta miras.

Hingga akhirnya, setelah mabuk berat, AU mulai berteriak-teriak. SU yang saat itu masih sedikit sadar kemudian menegur ponakannya yang terus berteriak. Bahkan teguran itu dilakukan dengan baik-baik.

Pelaku yang tidak terima dengan teguran tersebut langsung pulang ke rumah mengambil sebilah pisau. Beberapa menit kemudian, pelaku Amir datang lagi dengan wajah yang kesal kepada pamannya.

Awalnya korban tidak mengetahui jika ponakannya ini sudah membawa pisau yang diselipkan di saku celana. Saat pelaku kembali berteriak, langsung dirangkul pamannya, secara spontan disitulah pelaku melakukan penikaman.

Korban yang saat itu terkena tusukan pisau di bagian dada, langsung dilarikan ke rumah sakit. Namun nyawa korban tak lagi tertolong saat perjalanan menuju rumah sakit. Pelaku langsung menyerahkan diri ke Polsek Kabila untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.

Surat Waluya mengatakan, kasus penikaman hingga tewas tersebut saat ini sudah ditangani pihak penyidik. 

"Pelaku sudah ditahan, sementara dilakukan pemeriksaan saksi yang ada di TKP," katanya. 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya