Liputan6.com, Gorontalo - Danau Perintis yang ada di Kabupaten Bone Bolango (Bonebol), Provinsi Gorontalo kini makin menarik untuk dikunjungi. Sebab, di danau ini sudah ada fasilitas baru yakni yang bisa digunakan para pengunjung.
Belum lama ini, Dinas Pariwisata Kabupaten Bonebol menambahkan bebek apung di danau tersebut. Fasilitas ini bisa digunakan bagi para wisatawan.
Advertisement
Baca Juga
Tidak hanya sekadar bersantai, dengan adanya bebek apung ini, pelancong bisa menyusuri danau dengan menggunakan bebek apung. Musabab, danau perintis tidak begitu luas untuk dijelajahi.
Bagi yang tidak bisa berenang dan takut tenggelam, pengelola danau perintis sudah menyediakan pelampung. Tentu ini sebagai antisipasi jika ada hal-hal yang tidak diinginkan.
"Pokoknya asyik banget, kita pagi hari menyusuri danau perintis dengan menggunakan sepeda air atau bebek apung," kata Rahmi Ahmad kepada Liputan6.com, Minggu (14/08/2022).
Menurut Rahmi, jika selama berada di tengah danau, mereka disuguhkan dengan pemandangan alam yang begitu luar biasa. Pegunungan hijau yang masih asri mengelilingi danau membuat mereka betah dan ingin berlama-lama.
"View sangat bagus, kami ingin sekali belama-lama berada di atas bebek itu. Belum lagi ketika melihat ke atas, kita bisa melihat banyak burung yang bermain," tuturnya.
"Pagi hari adalah waktu yang pas untuk bersantai, selain suasana masih sejuk, kita juga bisa melihat sunrise," ungkapnya.
Untuk datang ke lokasi, pengunjung tidak dipungut biaya sama sekali. Sementara untuk biaya menaiki bebek, tarifnya Rp10 ribu per orang.
"Kalau hanya sekadar bersantai di pinggir danau itu gratis, tapi kalau menaiki bebek apung baru membayar Rp10 ribu, sangat murah bukan?" ungkapnya.
Simak juga video pilihan berikut:
Instagramable
Sementara itu Bupati Bone Bolango Hamim Pou mengaku, jika danau perintis sangat direkomendasikan untuk dikunjungi. Selain suasananya tenang, spotnya sangat Instagramable, sangat cocok bagi para pecinta swafoto.
"Pokoknya tempatnya sangat bagus untuk mereka para pecinta fotografi dan konten kreator," kata Hamim.
Hanya saja, saat ini banyak masyarakat yang masih membuang sampah sembarangan di sekitar danau. Tentu hal itu bisa merusak ekosistem yang ada di danau.
"Saya berharap pengelola bisa menyediakan tempat sampah untuk pengunjung, agar mereka saat berada di lokasi tidak membuang sampah sembarangan," ia menandaskan.
Advertisement