Tanam Mangrove di Maros, Kemenko Marves Gandeng Pelindo

Kemenko Marves dan Pelindo menanam mangrove di kawasan wisata Maros.

oleh Ahmad Yusran diperbarui 19 Agu 2022, 16:35 WIB
Diterbitkan 19 Agu 2022, 16:24 WIB
Program Penanaman Mangrove (Liputan6.com/Ahmad Yusran)
Program Penanaman Mangrove (Liputan6.com/Ahmad Yusran)

Liputan6.com, Jakarta merintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) menggandeng swasta dalam program rehabilitasi mangrove melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) atau Corporate Social Responsibility (CSR).

Kali ini tepatnya, di lokasi wisata Mangambang, Dusun Marana, Desa Marannu, Kecamatan Lau, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Jumat 19 Agustus 2022. 

Dengan mengambil tema menanam mangrove, bangun ekonomi pesisir. Berhastag #BUMNHijaukanIndonesia. Sebelumnya di tahun 2021, kegiatan yang sama juga telah dilakukan di Probolingo, Jawa Timur.

Kemenko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, Indonesia adalah negara hebat. Dimana program mangrove menjadi salah satu program Presiden RI sehingga semua pihak harus serius membantu merealisasikan program rehabilitasi 600.000 hektar (Ha) di Indonesia.

Tak hanya itu, pemerintah Indonesia juga telah menjadikan mangrove sebagai show chase kepada para Leaders di G20. Dimana salah satu isu penting G20 adalah, perubahan iklim.

"Indonesia ini negara hebat yang mampu menata inflasi. Mulai dari harga cabai naik tapi perekonomian Indonesia masih stabil. Bahkan saya juga menanam cabai berwarna-warni dirumah saya sendiri. Belum lagi dengan masalah energy dan ketahanan pangan. Olehnya Mangrove ini harus ada peraturan daerah (Perda) yang mengatur, berikut target dan capaian yang telah dilaksanakan. Jika ada hak guna usaha (HGU) dan lahannya tidak produktif lagi, ditanami saja mangrove biar bermanfaat untuk masyarakat," kata Luhut Binsar Pandjaitan, Jumat 19 Agustus 2022.

 

 

Gandeng Pelindo

Program Penanaman Mangrove (Liputan6.com/Ahmad Yusran)
Program Penanaman Mangrove (Liputan6.com/Ahmad Yusran)

Sementara itu Kementerian Badan Usaha Milik Negara atau BUMN sejak resmi menggabungkan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) I, II, III, dan IV. Pelindo II ditunjuk sebagai surviving entity.

Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum PT Pelabuhan Indonesia (Persero) II, Ihsanuddin Usman menyatakan bahwa, tanggung jawab sosial lingkungan atau CSR secara hukum telah selaras dengan tujuan pembanguan nasional.

"TJSL Pelindo melalui pendidikan, lingkungan dan pengembangan UMKM telah selaras dengan tujuan SDGs. Bahkan Pelindo juga memacu masyakarat petani mangrove dengan pemanfaatan program apartemen kepiting mangrove, di Sampang Madura. Dan investasi ini adalah bagian jangka panjang program akan pentingnya menjaga lingkungan dan keseimbangan alam," kata Ihsanudin Usman.

Sesuai pantauan Liputan6.com turut hadir dalam penanaman bibit pohon mangrove bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) RI Luhut Binsar Pandjaitan,. Diantaranya Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar, Menteri Kelautan dan Perikanan RI Sakti Wahyu Trenggono, Gubernur Sulsel Sudirman Sulaiman dan jajaran PT Pelindo.

Simak juga video pilihan berikut ini: 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya