Tim Reaksi Cepat Polres Garut Siaga Antisipasi Ancaman Bencana

Tingginya intensitas curah hujan atau cuaca ekstrim berpotensi menghadirkan bencana alam, sehingga mendesak seluruh instansi terkait termasuk TNI-Polri, melakukan mitigasi bencana sejak dini.

oleh Jayadi Supriadin diperbarui 16 Okt 2022, 11:00 WIB
Diterbitkan 16 Okt 2022, 11:00 WIB
Salah satu daerah terdampak banjir bandang Kecamatan Pameungpeuk, wilayah Garut selatan beberapa waktu lalu. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)
Salah satu daerah terdampak banjir bandang Kecamatan Pameungpeuk, wilayah Garut selatan beberapa waktu lalu. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Liputan6.com, Garut - Kepolisian Resor Garut, Jawa Barat mengintruksikan seluruh jajaran kepolisian sektor (polsek) di wilayah hukum Garut, menyiagakan tim reaksi cepat bencana mengantisipasi ancaman bencana alam di Garut.

“Kami akan lakukan evaluasi bersama dengan BPBD bersama institusi terkait lainnya, titik-titik mana saja yang menjadi kerawanan (bencana) di Garut,” ujar Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono, Rabu (12/10/2022).

Menurutnya, tingginya intensitas curah hujan atau cuaca ekstrem berpotensi menghadirkan bencana alam, sehingga mendesak seluruh instansi terkait termasuk TNI-Polri, melakukan mitigasi bencana sejak dini.

“Selain membentuk tim reaksi cepat, kami juga mengintensifkan apel pagi memberikan pengarahan kepada anggota guna meningkatkan kewaspadaan,” kata dia.

Kondisi itu diperlukan di tengah ancaman bencana alam seperti longsor, banjir bandang, pergeseran tanah dan lainnya, yang kerap menyapa warga Garut nyaris di sebagian besar wilayahnya.

“Kami tidak mengharapkan adanya bencana di Garut, namun apabila terjadi langkah responsif dan kemudian kesiapan baik sumber daya prasarana maupun manusia, akan kami dorong untuk segera mitigasi bencana dengan baik,” kata dia.

Dengan kesiapan itu, Wirdhanto memastikan kehadiran tim reaksi cepat bencana Polres Garut bekerja dengan optimal, untuk menjawab kebutuhan warga.

“Tim reaksi cepat sudah terbentuk di tingkat Polsek sudah ada, tinggal pelaksanaan,” ujarnya.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya