Banjir Melanda Lampung Selatan, 2 Orang Meninggal Dunia, Ratusan Warga Mengungsi

Sejumlah Desa di Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung dikepung banjir akibat tingginya curah hujan sejak Rabu (26/10/2022) malam.

oleh Ahmad Husin diperbarui 27 Okt 2022, 16:43 WIB
Diterbitkan 27 Okt 2022, 16:43 WIB
Dokumentasi
Sejumlah Desa di Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung dikepung banjir akibat tingginya curah hujan sejak Rabu (26/10/2022) malam.

Liputan6.com, Lampung Sejumlah Desa di Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung dikepung banjir akibat tingginya curah hujan sejak Rabu (26/10/2022) malam. Genangan air melumpuhkan aktivitas warga sekitar. Ratusan warga terpaksa dievakuasi untuk mengungsi di tempat yang aman. 

Nahasnya, 2 orang kakak beradik yang bermukim di Dusun Sukamandi, Desa Sukamaju, Kecamatan Sidomulyo meninggal dunia terseret arus banjir. Berdasarkan informasi yang didapat, sejumlah wilayah yang terendam banjir meliputi 5 Desa di Kecamatan Candipuro.

Banjir juga merendam 4 Desa di Kecamatan Sidomulyo, dan 4 Desa di wilayah Kecamatan Katibung. Kepala Bidang Damkar dan Penyelamatan Lamsel, Rully Fikriansya mengatakan, pihaknya terus melakukan evakuasi warga.

Terutama di wilayah banjir terparah di Dusun Purwodadi, Desa Purwodadi Kecamatan Sidomulyo. Hal ini disebabkan, luapan air sungai sudah memasuki ratusan rumah warga sejak tadi malam Rabu (26/10/2022). Setidaknya sudah ada ratusan warga yang berhasil dievakuasi.

"Sampai saat ini kami bersama pihak terkait termasuk TNI dan Polri masih melakukan penyelamatan bagi warga yang membutuhkan," ujar Rully, Kamis (27/10/2022).

Rully menjelaskan, banjir yang merendam sejumlah Desa ini dikarenakan luapan air sungai setelah hujan lebat yang masuk ke rumah rumah warga. Menurutnya, ratusan warga sempat terjebak dikarenakan ketinggian air dan arus yang cukup deras. "Sebagian sudah kita evakuasi, memang kita terkendala peralatan," jelasnya.

Adapun untuk mengevakuasi korban banjir, Dinas Damkar hanya memaksimalkan sarana dan prasarana yang dimiliki. Rully menyebut proses evakuasi warga dengan menggunakan 1 unit perahu karet dan jaket pelampung yang jumlahnya juga sedikit.

"Sejumlah warga yang belum sempat dievakuasi berada di dataran agak rendah dengan ketinggian banjir kurang lebih sekitar 1 meter," kata dia.

 

 

 

Kakak-adik Terseret Banjir

Dua orang warga berusia remaja di Desa Sukamaju, Kecamatan Sidomulyo dikabarkan meninggal dunia akibat terseret arus banjir.  Beruntung, 1 orang korban lainnya yang masih berusia balita 4 tahun berhasil disematkan. "Jadi mereka bertiga ini merupakan kakak adik, 2 meninggal dunia terseret banjir pagi tadi," ungkap Absorihim, Kepala Desa Sukamaju.

Absorihim menjelaskan, kejadian nahas tersebut dialami korban saat sedang bermain di sekitar rumah pada Kamis (27/10) pagi. Diketahui, lokasi rumah korban berdampingan dengan area persawahan yang juga terendam akibat banjir.

"Saat bermain, tiba tiba tenggelam. Tapi adiknya yang paling kecil masih bisa diselamatkan," kata dia.

Sementara itu, berdasarkan analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Lampung, hujan disertai angin kencang masih akan berlangsung di sebagian wilayah Lampung. 

Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Meteorologi BMKG Raden Inten Lampung, Rudi Harianto mengatakan hujan yang terjadi akibat dinamika atmosfer yang mendukung pertumbuhan awan signifikan di wilayah Lampung. 

Untuk itu, BMKG mengimbau kepada masyarakat untuk waspada akan terjadinya bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang. 

"Warga yang tinggal di daerah curam, area perbukitan atau tebing dan di bantaran sungai untuk terus waspada. Karena cuaca ekstrem masih berlangsung di sebagian wilayah Indonesia termasuk Lampung," jelas Rudi. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya