Miris, Begini Penampakan Payung Elektrik Masjid An-Nur Pekanbaru Senilai Rp42 Miliar

Enam payung elektrik di kawasan Masjid An-Nur Pekanbaru terbengkalai meskipun Pemerintah Provinsi Riau sudah menyiapkan Rp42 miliar untuk pembangunannya.

oleh M Syukur diperbarui 04 Mei 2023, 16:00 WIB
Diterbitkan 04 Mei 2023, 16:00 WIB
Penampakan payung elektrik Masjid An-Nur Pekanbaru yang tak selesai meski dianggarkan Rp42 miliar.
Penampakan payung elektrik Masjid An-Nur Pekanbaru yang tak selesai meski dianggarkan Rp42 miliar. (Liputan6.com/M Syukur)

Liputan6.com, Pekanbaru - Enam payung elektrik di kawasan Masjid An-Nur Pekanbaru terbengkalai meskipun Pemerintah Provinsi Riau sudah menyiapkan Rp42 miliar untuk pembangunannya. Tidak ada terlihat pekerja di lokasi karena proyek itu sudah dinyatakan gagal.

PT Bersinar Jesstive Mandiri sebagai pemenang tender payung elektrik tidak mampu menyelesaikan meskipun sudah dua kali diberikan perpanjangan waktu oleh dinas terkait. Perusahaan itu kini sudah masuk daftar hitam di Pemerintah Provinsi Riau.

Sedianya, proyek tiruan seperti di Masjid Nabawi, Kota Madinah itu, selesai akhir Desember 2022. Perpanjangan pertama dilakukan tapi tak selesai juga hingga diberikan perpanjangan waktu pengerjaan kedua tapi hasilnya sama.

Masyarakat, khususnya jamaah Masjid An-Nur Pekanbaru, kecewa. Harapan menikmati payung pada Salat Idul Fitri lalu untuk pertama kalinya pupus.

"Katanya kemarin sudah bisa digunakan Salat Id, tapi lihat sendirilah payungnya kayak gitu," ucap Iman, seorang jamaah Masjid An-Nur, Kamis siang, 4 Mei 2023.

Iman tak menyangka membangun payung itu disediakan Rp42 miliar. Sepengetahuannya dari jamaah lain, proyek itu memang bernilai miliaran tapi tak mengira sampai angka tersebut.

"Besar kali anggarannya kalau segitu, apakah itu payung saja atau sudah termasuk keramik," tanya Iman.

Sebagai jamaah, Iman baru tahu kalau pembuatan keramik termasuk dalam paket pembuatan payung elektrik Masjid An-Nur. Hanya saja, penilaian Iman, keramik yang dibuat mempercantik sekitaran payung tak begitu berkualitas.

"Pernah kami injak, gak kokoh gitu, kayak ada lonjakan pas dipijak," ujar Iman.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Seperti Berkarat

Penampakan payung elektrik Masjid An-Nur Pekanbaru yang tak selesai meski dianggarkan Rp42 miliar.
Penampakan payung elektrik Masjid An-Nur Pekanbaru yang tak selesai meski dianggarkan Rp42 miliar. (Liputan6.com/M Syukur)

Iman sangat menyayangkan proyek dengan nilai sangat fantastis itu tidak selesai. Apalagi setelah melihat proyeknya terbengkalai sehingga Iman khawatir besi payung akan berkarat.

"Itu saja sudah mulai ada yang menguning, seperti mau berkarat, sayang sekali," imbuhnya.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Riau berencana melanjutkan pembangunan payung itu. Sebelum itu dilakukan audit untuk mengetahui berapa anggaran yang sudah terpakai.

Sekedar informasi, proyek ini merupakan bagian dari kegiatan pengembangan kawasan Masjid Raya An-Nur Provinsi Riau Tahun Anggaran 2022. Proyek tersebut berada di bawah Dinas Pekerjaan Umum.

Proyek tersebut memiliki pagu anggaran Rp42.935.660.870 dan HPS Rp42.935.644.000. Proyek ini dimenangkan PT Bersinar Jesstive Mandiri dengan Nilai dan harga terkoreksi Rp40.724.478.972,13.

Beberapa hari lalu, Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi Riau SF Hariyanto membuat pengakuan heboh setelah mengetahui gagalnya proyek itu. Pria yang menjadi sorotan dalam beberapa bulan terakhir ini menyebut proses tender tidak beres dari awal.

SF Hariyanto menyatakan ahli yang digunakan perusahaan untuk memenangkan tender merupakan abal-abal. Dia sudah memprediksi proyek ini akan berakhir seperti itu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya