Berkat Laporan Masyarakat, Petani Pekanbaru Selamat dari Peredaran 6,7 Ton Pupuk Palsu

Petani di Riau selamat dari peredaran pupuk palsu setelah personel Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Riau menangkap MRN dan PN.

oleh M Syukur diperbarui 31 Mei 2023, 01:00 WIB
Diterbitkan 31 Mei 2023, 01:00 WIB
Ratusan karung pupuk palsu yang disita oleh personel Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Riau.
Ratusan karung pupuk palsu yang disita oleh personel Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Riau. (Liputan6.com/M Syukur)

Liputan6.com, Pekanbaru - Para petani di Riau selamat dari peredaran pupuk palsu setelah personel Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Riau berhasil menangkap MRN dan PN. Kedua pria tersebut berencana menjual ratusan karung pupuk NPK Mahkota di Pekanbaru.

"Ada 135 karung pupuk palsu yang disita," kata Kabid Humas Polda Riau Komisaris Besar Nandang Mu'min Wijaya, Senin siang,29 Mei 2023.

Nandang menjelaskan, pengungkapan penjual pupuk palsu ini berdasarkan laporan masyarakat terkait adanya truk dari Kota Dumai membawa ratusan karung pupuk. Hasil penyelidikan truk itu tengah parkir di Jalan Siak II Kecamatan Rumbai.

Dalam truk itu ada 135 karung pupuk dengan berat masing-masing 50 kilogram. Ada tiga orang yang ditangkap dan dibawa ke Polda Riau untuk pengusutan lebih lanjut.

"Dua orang, MRN dan PN ditetapkan sebagai tersangka selaku pemilik serta orang yang mencari calon pembeli," ujar Nandang.

Setelah itu, penyidik menuju Kota Dumai untuk mengembangkan kasus tersebut. Di sana, petugas menemukan sebuah rumah yang dijadikan tempat menyimpan pupuk palsu.

"Pemilik rumah mendapatkan uang sewa Rp1 juta per bulan, tidak tahu pupuk yang disimpan adalah palsu," ujar Nandang.

Pemilik rumah menyebut penyewa adalah ER. Inisial tersebut sudah masuk dalam daftar buronan karena kabur saat petugas datang ke rumahnya.

"Selain pupuk palsu 6,7 ton, turut disita sebuah mobil, telepon genggam dan lainnya," ucap Nandang.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya