Aksi Tim SAR Evakuasi Pendaki yang Cedera di Gunung Kerinci, Tempuh Perjalanan 10 Jam

Tim SAR baru-baru ini melakukan evakuasi terhadap seorang pendaki yang cedera di Gunung Kerinci.

oleh Natasa Kumalasah Putri diperbarui 21 Agu 2023, 13:43 WIB
Diterbitkan 21 Agu 2023, 13:39 WIB
Aksi Heroik Tim SAR di Gunung Kerinci, Tempuh 10 Jam untuk Selamatkan Pendaki yang Alami Cedera Kaki
Aksi Heroik Tim SAR di Gunung Kerinci, Tempuh 10 Jam untuk Selamatkan Pendaki yang Alami Cedera Kaki (Tangkapan Layar Instagram/basarnasjambi)

Liputan6.com, Bandung - Tim SAR dan sejumlah gabungan dari Basarnas Pos SAR Kerinci, Balai TNKS, Organisasi Mapala hingga warga berhasil mengevakuasi pendaki yang mengalami cedera di Gunung Kerinci.

Evakuasi tersebut untuk menurunkan seorang pendaki bernama Martinus (31) yang berasal dari Jakarta. Diketahui lokasi kejadian berada di Shelter 3 kaki Gunung Kerinci pada waktu siang hari dengan cuaca hujan ringan.

“Setelah mendapatkan informasi pada Jumat (18/8/2023), Tim SAR Gabungan langsung berangkat menuju lokasi kejadian yang berada di Shelter 3 kaki Gunung Kerinci pada siang hari dengan cuaca hujan ringan,” ujar Komandan Pos SAR Kerinci mengutip dari Antara, pada Senin (21/8/2023).

Tim SAR dan gabungan diketahui menempuh perjalanan kurang lebih selama 10 jam sampai akhirnya tiba pada malam hari. Evakuasi dimulai dengan adanya penanganan awal pada korban agar menstabilkan cedera yang terjadi pada kakinya tersebut.

Korban juga turut dievakuasi oleh tim SAR dengan menggunakan tandu dari Shelter 3 menuju Posko R10. Proses evakuasi juga berada dalam kondisi cuaca hujan deras sehingga jalur yang dilalui menjadi licin dan berlumpur.

Proses evakuasi berlangsung hingga pukul 10.30 WIB menuju Posko R10 untuk kemudian dibawa ke puskesmas terdekat. Korban akan dibawa menggunakan ambulans agar bisa mendapatkan penanganan medis lebih lanjut terkait cederanya.

Diketahui, korban bernama Martinus tersebut mengalami cedera diduga patah kaki saat mendaki Gunung Kerinci. Sehingga, tim SAR sempat menggotong korban menggunakan tandu.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya