Deretan Desa Wisata di Yogyakarta Ini Cocok untuk Healing

Berikut deretan desa wisata Yogyakarta yang cocok sebagai lokasi healing.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 22 Agu 2023, 15:00 WIB
Diterbitkan 22 Agu 2023, 15:00 WIB
Tak sulit untuk menjelaskan mengapa ratusan orang datang ke Desa Wisata Pentingsari  yang berada di ketinggian yang berhawa sejuk itu.
Tak sulit untuk menjelaskan mengapa ratusan orang datang ke Desa Wisata Pentingsari yang berada di ketinggian yang berhawa sejuk itu.

Liputan6.com, Yogyakarta - Kota Yogyakarta memang menawarkan segudang destinasi wisata menarik untuk para wisatawan. Salah satu pilihan yang tak kalah menarik adalah desa wisata yang tersebar di berbagai sudut Kota Gudeg ini.

Berkunjung ke desa wisata bisa menjadi salah satu aktivitas healing yang tepat. Suasana yang asri dan tenang yang ditawarkan desa wisata sangat diperlukan untuk mengusir penat.

Mengutip dari visitingjogja.jogjaprov.go.id, berikut deretan desa wisata Yogyakarta yang cocok untuk healing:

1. Desa Wisata Widosari

Desa Wisata Widosari berlokasi di Samigaluh, Kulon Progo, Yogyakarta. Pada 2022, desa wisata ini dinobatkan menjadi desa wisata berkembang dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI).

Desa Wisata Widosari menawarkan pemandangan perbukitan Menoreh yang memesona. Pengunjung bisa menikmati kesejukan perkebunan teh di Padukuhan Tritis dengan melewati jalan setapak di hamparan terasering. Lokasi ini juga menjadi tempat favorit untuk berfoto.

Tak jauh dari perkebunan teh, terdapat kampung domba bernama Rajendra Farm. Lokasi tersebut menyajikan kegiatan edukasi ternak dan kuliner berbasis domba. Tak ketinggalan, ada juga fasilitas berkemah dan outbound.

2. Desa Wisata Tepus

Desa Wisata Tepus berlokasi di Gunungkidul, Yogyakarta. Salah satu spot di desa ini yang jarang dijamah wisatawan adalah Pantai Mbeling.

Tak seperti pantai pada umumnya, Patai Mbeling tidak memiliki area pasir pantai. Bahkan, wisatawan juga tidak bisa bermain air.

Pengunjung hanya akan disuguhkan dengan keindahan hamparan laut lepas dari tebing tinggi saat berkunjung ke Pantai Mbeling. Spot ini sangat cocok untuk healing dan bersantai.

3. Desa Wisata Wukirsari

Desa Wisata Wukirsari merupakan salah satu desa wisata di Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Desa wisata Yogyakarta ini menawarkan wisata budaya dan edukasi batik.

Lokasi Desa Wisata Wukirsari tak jauh dari kawasan Makam Raja. Oleh karena itu, wisatawan juga bisa sekaligus berwisata religi ke makam Raja-Raja Pajimatan dan makam Sunan Giriloyo.

Terkait batik, wisatawan yang datang ke desa wisata ini dapat belajar dan melihat langsung proses pembuatan batik. Selain sebagai destinasi wisata budaya dan edukasi, sentra batik di sini juga sering dijadikan rujukan berbagai sekolah dan perguruan tinggi untuk belajar mengenai batik.

Selain kerajinan batik, Desa Wisata Wukirsari juga memiliki kerajinan kulit atau tatah sungging. Kerajinan tersebut merupakan kerajinan turun-menurun dengan hasil produk berupa wayang dan hiasan kulit lainnya.

4. Desa Wisata Pentingsari

Desa Wisata Pentingsari berlokasi di lereng Gunung Merapi. Lokasi tersebut membuat desa wisata ini menawarkan hawa sejuk yang menenangkan.

Banyak aktivitas yang bisa dilakukan di sini, mulai dari menikmati keindahan alam pedesaan hingga berbaur dengan masyarakat sekitar. Tak jarang, beberapa wisatawan juga ikut membajak sawah, memanen padi, memancing, mengikuti kursus singkat tari tradisional, belajar karawitan, hingga membuat kreasi janur.

Pada waktu tertentu, wisatawan juga akan diajak mengikuti kenduri atau syukuran desa. Sementara itu, jika wisatawan datang bersama rombongan, pengelola desa wisata ini juga telah menyediakan fasilitas outbond dan sepak bola lumpur.

Menariknya lagi, Desa Wisata Pentingsari juga memiliki Joglo Herbal, yaitu joglo khusus untuk konsultasi pengobatan herbal. Tak hanya healing, dengan berkunjung ke desa wisata ini wisatawan juga bisa berkonsultasi mengenai tanaman-tanaman herbal yang memiliki khasiat tertentu. Bibit tanaman herbal maupun sayuran organik pun bisa dibawa pulang sebagai oleh-oleh.

 

Penulis: Resla Aknaita Chak

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya