Panti Asuhan Yatim Rusak Akibat Bentrok Massa Pendukung Ganjar Pranowo

Bentrokan terjadi meskipun mereka sama-sama mendukung Ganjar Pranowo dari dua partai berbeda.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Okt 2023, 00:24 WIB
Diterbitkan 16 Okt 2023, 00:24 WIB
Bentrok ganjar
Suasana bentrokan dua kelompok yang sama-sama mendukung Ganjar Pranowo. Foto: liputan6.com/warga

Liputan6.com, Muntilan - Dua rumah warga, satu panti asuhan, dan sebelas sepeda motor rusak akibat Bentrokan massa PDIP dan Gerakan Pemuda Ka'bah yang merupakan organisasi sayap PPP. Bentrokan terjadi di Muntilan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Minggu (15/10/2023). Gesekan melibatkan Laskar PDIP Jogja (BSM dan Brigodo Wirodigdo) dengan GPK Militan.

Dua pihak yang bertikai ini diketahui sama-sama mendukung Ganjar Pranowo. Bentrokan bermula saat digelar acara bertajuk Banteng#3 Metu Kandang. Ini sesuai pengumuman Polresta Magelang sehari sebelumnya bahwa lalu lintas akan dialihkan.

Kegiatan itu berlangsung di sempat di Lapangan Soepardi, Mungkid.

Data yang dilaporkan selain rumah yang dirusak dan sepeda motor yang dibakar, ada korban luka akibat lemparan batu.

Korban yang terkena lemparan batu adalah Eri Himawan, warga Kalangan desa Pabelan yang kini masih dirawat di Rumah Sakit N 21.

Sementara rumah yang dirusak massa masing-masing milik Untoro dan Budiyanto, warga Pabelan serta sebuah Panti Asuhan Yatim Putri Aisyah juga di Pabelan.

Saat berita ini ditulis, polisi masih membiarkan barang bukti berupa sepeda motor yang dirusak. Oleh polisi belum diangkut ke Mapolresta Magelang karena tidak diizinkan oleh GPK.

Penjelasan Polisi

Bentrok ganjar
Suasana bentrokan di Muntilan yang melibatkan dua kelompok yang sama-sama mendukung Ganjar Pranowo. Foto: liputan6.com/warga

Kabid Humas Polda Jawa Tengah (Jateng), Kombes Stefanus Satake Bayu Setiono menyebut kejadian pertama di Batikan Pabelan Kecamatan Mungkid.

"Kejadian diawali pada saat laskar BSM Jogja pulang ke arah Jogja, sesampainya di Batikan Pabelan Kec. Mungkid terjadi gesekan dengan laskar GPK Militan," kata Kabid Humas.

Karena dari GPK Militan ada yang luka terkena lemparan batu, maka massa PDIP yang hendak ke Yogyakarta dihadang di depan kantor DPC PDIP Prumpung Muntilan. Saat itu kembali saling lempar batu

Penghadangan berlanjut di jalan pemuda Muntilan, di depan toko oleh-oleh tape ketan. Personel Polresta Magelang yang berada di lokasi langsung berusaha melerai dan menenangkan kedua belah pihak agar menghentikan bentrok, tidak lama kemudian Kapolresta Magelang Kombespol Ruruh Wicaksono, tiba di lokasi untuk menenangkan situasi.

Akibat kejadian itu, arus lalu lintas Magelang menuju Yogyakarta dan sebaliknya mengalami kemacetan. Dari arah Yogyakarta, arus lalu lintas sempat diarahkan ke jalur lain.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya