Ragam Reaksi Warganet Respons Zenius Berhenti Setelah Beroperasi 20 Tahun

Zenius baru-baru ini dikabarkan akan berhenti beroperasi sementara setelah 20 tahun hadir untuk masyarakat.

oleh Natasa Kumalasah Putri diperbarui 04 Jan 2024, 11:38 WIB
Diterbitkan 04 Jan 2024, 11:38 WIB
Zenius
Logo Zenius yang baru saja diperkenalkan. (Doc. Zenius)

Liputan6.com, Bandung - Salah satu startup edutech populer Zenius baru-baru ini membagikan kabar kurang menyenangkan kepada publik. Zenius diketahui memutuskan untuk berhenti beroperasi setelah 20 tahun lamanya.

Informasi terkait penutupan operasi Zenius tersebut berawal dari unggahan di akun Instagram @ecommurz. Kemudian dalam keterangan resmi yang beredar pihak Zenius berhenti beroperasi karena menghadapi tantangan operasional.

“Saat ini Zenius sedang mengalami tantangan operasional, dan kami sangat menyesal atas ketidaknyamanan yang akan ditimbulkan bagi para pengguna kami,” kata pihak Zenius.

Pada kesempatan yang sama, Zenius menyebutkan bahwa penghentian operasional tersebut akan dilakukan secara sementara. Pihaknya berharap tidak akan berhenti terutama untuk menjalankan dan mewujudkan visinya.

“Kami mengambil langkah strategis untuk menghentikan operasi secara sementara, tetapi kami menjamin bahwa kami tidak akan berhenti berusaha untuk menjalankan dan mewujudkan visi untuk merangkal Indonesia yang cerdas, ceria, dan asik,” ujarnya.

Pihak Zenius juga mengungkapkan permintaan maaf karena keputusan mengecewakan tersebut. Terutama kepada pihak-pihak yang menjadi pengguna setia Zenius dan telah mempercayai perusahaannya.

Selain itu, Zenius juga mengucapkan terima kasih kepada para pengguna karena telah mengikuti perjalanannya sejak 2004. Perusahaan ini telah berdiri selama 20 tahun dan menjadi perusahaan yang berperan dalam bidang edukasi.

“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada para pengguna, yang telah menjadi pilar penting dalam perjalanan kami sejak 2004. Dukungan dan kepercayaan mereka adalah hal yang tak ternilai bagi kami,” katanya.

Warganet Kenang Zenius

Ilustrasi Anak Belajar
Lewat pembelajaran kontekstual, interaktif, dan gamification, kini anak bisa mersakan serunya memahami Matematika seperti main game online (Foto: Dok. Zenius)

“Zenius” masuk dalam jajaran trending topik di media sosial X (sebelumnya Twitter). Beberapa pengguna menceritakan bagaimana peran Zenius dalam proses pendidikan mereka.

Gue pakai zenius dari jaman videonya hitam-putih coret2 kasar. zenius yg perbaiki self concept gue zenius tuh lebih dari startup pendidikan untuk gue. gue dpt kerjaan pertama, berhasil keluar dari lingkaran kemiskinan, dan kuliah pake uang sendiri krn zenius makasih, @sabdaps,” tulis akun @sczeve.

Zenius itu salah satu hal terpenting dan berdampak paling signifikan di hidup gue. Pertama kalinya ngerasa kebuka pikirannya dan ngerasain yang namanya “tercerahkan” itu karena zenius,” kata @jaelussyahadat.

Gue masih bingung harus mulai dari mana.. gue masih ga nyangka harus begini.. but let me appreciate yang membentuk Rifad hingga sekarang - Zenius. Dari jaman sekolah sampe setengah perjalanan karir gue itu ya kontribusi terbesarnya ya berkat Zenius Bentar nangi sedetik,” tulis @rifadanjar.

Lantas Apa Itu Zenius?

Zenius
Zenius Luncurkan Gap Year Manual sebagai Panduan Persiapan Lulus PTN.

Melansir dari situs resminya, Zenius merupakan nama perusahaan pendidikan berbasis teknologi asal Indonesia. Zenius memberikan pelayanan akses pendidikan dengan format video berbahasa Indonesia.

Zenius pertama kali didirikan sejak 2004 oleh Sabda PS dan Medy Suharta yang memformulasikan kerangka belajar Zenius dan mulai menerapkannya dalam beberapa bimbel di Jakarta.

Kemudian pada tahun 2005 hingga 2006 Zenius mulai membuat rekaman pelajaran yang dipasarkan dalam bentuk CD dan DVD. Memasuki tahun 2007 Zenius kemudian resmi berdiri dan berbadan hukum sebagai perusahaan perseroan terbatas dengan nama PT Zenius Education.

Adapun pada tahun 2010 Zenius mulai resmi meluncurkan situs pembelajaran online yaitu zenius.net. Satu tahun kemudian rilis Zenius Xpedia 2.0 yaitu produk yang memfasilitasi proses belajar online di zenius.net dan offline melalui DVD.

Pada tahun 2017 situsnya telah dikunjungi 2 juta kali dalam sebulan dan membuatnya masuk pada jajaran perusahaan edutech pertama yang masuk ke Top 10 Startup di Indonesia versi startupranking.com.

Merilis Aplikasi Zenius

Aplikasi Zenius
Ilustrasi: Aplikasi Zenius (Liputan6.com/ Agustin Setyo Wardani).

Pada Juli 2019 perusahaan ini kemudian merilis semua materi dan fitur belajarnya melalui aplikasi bernama Zenius App. Aplikasi tersebut bisa diunduh baik di Play Store hingga App Store.

Pada akhir tahun 2019 Zenius kemudian melakukan sebuah gebrakan yaitu menjadi satu-satunya platform belajar online yang bebas akses dan bebas biaya. Selain itu pada 2020 Zenius menerima pendanaan seri A untuk menopang inisiatif Zenius.

Ketika masa Pandemi COVID-19 Zenius memutuskan untuk gratis total untuk mendukung proses belajar selama masa pandemi. Perusahaan ini menjadi perusahaan edutech yang memberikan dampak yang besar kepada sejumlah masyarakat Indonesia terutama para pelajar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya