Di Balik Foto Sampul Album Baru Taylor Swift The Tortured Poets Department

Liputan6.com, Yogyakarta - Taylor Swift resmi mengumumkan album terbarunya yang ke-11 saat menerima Grammy Awards 2024. Ia pun membagikan detail di balik pengerjaan albumnya yang berjudul The Tortured Poets Department.

Setelah pengumuman itu, kemudian sampul album baru Taylor Swift pertama kali diunggah oleh Joseph Cassell, seorang penata artistik Taylor Swift. Foto sampul itu menampilkan penyanyi berusia 34 tahun itu berbaring di tempat tidur dengan celana dalam hitam berpinggang tinggi dipadukan dengan tanktop yang serasi. Dalam keterangannya dia menandai merek The Row.

Dikutip dari People, penggemar fesyen langsung menyadari bahwa itu adalah merek pakaian mewah yang didirikan pada 2006 oleh Mary-Kate dan Ashley Olsen.

Di sisi lain, ada yang beranggapan jika foto sampul itu merupakan foto yang sangat rasis, lantaran mengundang sexual harassment di kolom komentarnya. Namun ada juga yang mengapresiasi foto sampul itu, sebab sangat menggambarkan album baru Taylor Swift yang akan diluncurkan pada 19 April 2024.

Pengumuman album baru Taylor Swift itu memang sempat membuat heboh, apalagi foto sampul itu diunggah di sosial media dengan gambar hitam putih. Ini membuat banyak Swifties percaya, sang idola akan mengumumkan rekaman ulang Reputation (Taylor’s Version).

Situs webnya juga mati sesaat sebelum upacara Grammy, dengan kode kesalahan misterius yang menyertakan teks hneriergrd, yang oleh penggemar diartikan sebagai “red herring”.

Saat menerima penghargaan itu, dia mengenakan pakaian hitam dan putih. Ini diyakini banyak orang sebagai bocoran apa yang akan dilakukannya di masa mendatang, termasuk mengenakan enam kalungnya sebagai penghargaan untuk album keenamnya.

Tak lama setelah mengumumkan album tersebut di media sosialnya, Swift membuat album itu tersedia untuk preorder di situs webnya. Akan ada beberapa versi album yang tersedia untuk dibeli, termasuk CD, kaset, vinyl, dan album digital.

Menurut situs Swift, album barunya akan menampilkan 16 lagu termasuk satu lagu bonus berjudul “The Manuscript.” Perilisan album baru itu kabarnya dilakukan tepat di tengah-tengah kesuksesan Swift Eras Tour pada April mendatang.

Celine Dion menyerahkan piala Grammy Awards 2024 untuk album terbaik Taylor Swift pada 2022 berjudul Midnights. Taylor pun merayakan kemenangannya dengan memeluk Celine Dion di belakang panggung.

Kedua bintang itu difoto ketika berpelukan di belakang panggung pada upacara penghargaan yang diadakan di Crypto.com Arena di Los Angeles pada hari Minggu (4/2/2024).

Dalam foto itu, Taylor Swift melingkarkan lengannya pada Dion untuk meletakkan tangannya di bahu, dan keduanya menyandarkan kepala mereka ke kepala satu sama lain. Mereka tampak gembira bisa bertemu.

Pelantun "My Heart Will Go On" di sana mengenakan gaun berwarna pink muda, dipadukan dengan mantel oranye menyala. Sementara Taylor mengenakan gaun Schiaparelli dengan korset putih.

Foto ini sekaligus menampik anggapan penggemar di media sosial mengenai Taylor Swift mengabaikan Dion ketika dia menerima penghargaan album terbaik tahun ini.

Pelantun "Anti-Hero" ini akhirnya membuat sejarah dengan membawa pulang gramofon untuk album terbaik tahun ini. Kini dia menjadi satu-satunya artis yang pernah memenangkan album terbaik sebanyak empat kali, Midnights, Fearless, 1989 dan Folklore.

Penulis: Taufiq Syarifudin