Makna Manisan Segi Delapan yang Wajib Hadir Saat Imlek

Bukan sekadar camilan, manisan segi delapan memiliki makna khusus bagi masyarakat Tionghoa.

oleh Tifani diperbarui 10 Feb 2024, 14:00 WIB
Diterbitkan 10 Feb 2024, 14:00 WIB
Ilustrasi Imlek 2024
Ilustrasi Imlek 2024. (Image by chandlervid85 on Freepik)

Liputan6.com, Yogyakarta - Manisan merupakan salah satu hidangan yang wajib hadir saat perayaan Imlek. Manisan Imlek identik dengan rasa syukur, harapan, dan kebersamaan dengan orang-orang yang dicintai.

Salah satu jenis manisan yang wajib hadir saat Imlek adalah manisan segi delapan (chyuhn haap). Manisan ini berbentuk kotak bersekat-sekat berbentuk segi delapan ini diisi dengan berbagai makanan.

Isinya cukup bervariasi, mulai manisan buah, permen, hingga kacang. Tidak hanya menjadi hidangan di rumah, manisan segi delapan juga dapat menjadi bingkisan saat mengunjungi rumah saudara dan kerabat terdekat.

Bukan sekadar camilan, manisan segi delapan memiliki makna khusus bagi masyarakat Tionghoa. Ada beberapa jenis makanan yang umumnya selalu digunakan untuk manisan segi delapan seperti manisan melon yang melambangkan kesehatan dan pertumbuhan hidup yang baik.

Manisan keruk kumquat atau yang disebut jeruk emat melambangkan keberuntungan dan kemakmuran. Manisan kelapa kering atau segar yang melambangkan kebersamaan dan ikatan kekeluargaan dengan kuat.

Manisan kelengkeng yang melambangkan memiliki banyak anak. Manisan biji teratai memiliki makna kesuburan.

Manusan buah leci memiliki makna ikatan antar keluarga akan kuat. Manisan kacang tanah melambangkan doa agar yang memakan dapat panjang umur.

Manisan semangka merah memiliki makna kebahagiaan dan kejujuran. Selain aneka macam manisan di atas, ada juga pilihan lain seperti lucky red candy and sweets melambangkan keberuntungan dan awal yang manis untuk keluarga di tahun baru Imlek.

Koin cokelat emas yang memiliki makna keberuntungan bagi keluarga. Akar teratai melambangkan kelimpahan untuk tahun ini dan yang akan datang.

Terakhir, kacang mete dan pistachio melambangkan kebahagiaan, serta kemakmuran. Sementara itu angka delapan juga memiliki makan khusus bagi masyarakat Tionghoa.

Bagi masyarakat Tionghoa, angka delapan melambangkan keberuntungan. Angka delapan juga dipercayai melambangkan kesatuan dan kesempurnaan bagi keluarga dan pemilik makanan ini.

Oleh karena itu, manisan kotak segi delapan diibaratkan sebagai simbol mengawali tahun baru dengan penuh keberuntungan. Makanan ini juga biasa disebut dengan Tray Of Togetherness.

Sebab, beberapa makanan pengisinya adalah manisan-manisan yang cukup sulit ditemukan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya