Liputan6.com, Jakarta - Asam lambung yang berlebihan dapat menjadi masalah yang mengganggu bagi banyak orang, dan makanan yang dikonsumsi dapat memperburuk gejala yang terkait dengan kondisi ini.
Mari ketahui apa saja pantangan asam lambung yang sebaiknya dihindari, dilansir dari Siloam Hospital:
1. CokelatÂ
Advertisement
Cokelat diketahui memiliki manfaat baik bagi kesehatan. Di sisi lain, cokelat juga dapat menyebabkan gejala penyakit asam lambung kambuh jika dikonsumsi secara berlebih.
Baca Juga
Cokelat dapat melemaskan otot di katup kerongkongan sehingga memicu makanan dan isi lambung kembali naik.
Cokelat juga berpotensi meningkatkan produksi asam lambung. Akibatnya, penderita akan merasakan sensasi panas dan perih pada perut bagian atas dan dada.
2. Minuman BeralkoholÂ
Minuman beralkohol adalah pemicu asam lambung yang harus dihindari. Alkohol dapat menyebabkan iritasi pada lambung dan melemahkan otot-otot kerongkongan. Kondisi ini membuat gejala asam lambung mudah kambuh, bahkan semakin parah.
3. Bawang-bawanganÂ
Mengonsumsi jenis bawang-bawangan seperti bawang merah, putih, dan bombay rupanya dapat melemahkan otot kerongkongan bagian bawah. Akibatnya, asam lambung mudah naik ke kerongkongan dan memicu gejala maag.
Selain itu, bawang juga memiliki rasa pedas sehingga berpotensi meningkatkan produksi asam lambung dan mengiritasi lambung.
4. Makanan PedasÂ
Fakta bahwa makanan pedas merupakan makanan pantangan asam lambung bukan hal baru lagi. Rasa pedas berasal dari zat capsaicin di dalam cabai, yang mana zat ini dapat memperparah iritasi lambung.
Tidak hanya memberikan rasa pedas, tetapi zat capsaicin juga dapat memperlambat kerja sistem pencernaan. Ketika makanan terlalu lama menumpuk di perut, maka risiko naiknya asam lambung juga semakin tinggi.
5. Buah CitrusÂ
Buah citrus disebut-sebut sebagai sumber vitamin C yang menawarkan beragam manfaat bagi tubuh. Akan tetapi, penderita asam lambung perlu berhati-hati dalam mengonsumsi sumber vitamin C yang satu ini.
Karena jenis buah citrus, seperti jeruk dan lemon berpotensi memicu peningkatan asam lambung. Buah citrus menjadi salah satu pantangan asam lambung karena dapat memunculkan sensasi terbakar di perut saat dikonsumsi oleh penderita asam lambung.
Belum diketahui secara pasti penyebabnya, namun ada dugaan bahwa keasaman citrus dapat melemahkan otot esofagus sehingga memudahkan naiknya asam lambung.
Â
Simak Video Pilihan Ini:
6. Kopi
Kopi merupakan minuman pantangan asam lambung yang lebih baik dihindari oleh penderita maag dan GERD. Kafein pada kopi diketahui dapat melemahkan otot katup kerongkongan bagian bawah.
Hasilnya, asam lambung mudah naik. Selain itu, kafein juga dapat merangsang produksi cairan asam lambung dikarenakan adanya peningkatan hormon gastrin (hormon pemicu asam lambung).
7. Makanan Asin
Bukan hanya makanan pedas, tetapi mengonsumsi makanan asin secara berlebihan juga bisa memicu naiknya asam lambung. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa makanan dengan kandungan natrium yang tinggi dapat memicu refluks lambung.
Pengaruh garam terhadap asam lambung mungkin akan terasa ketika penderitanya mengonsumsi kombinasi garam dengan makanan pantangan asam lambung lainnya, seperti makanan berlemak.
Masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut terkait dengan hal ini. Akan tetapi, ada baiknya bagi penderita asam lambung untuk membatasi konsumsi makanan asin agar tidak memicu kambuhnya masalah pencernaan tersebut.
8. Tomat dan Kubis
Tomat dan kubis termasuk dalam sayuran pemicu asam lambung yang sebaiknya tidak dikonsumsi secara berlebihan. Tomat mengandung asam yang cukup tinggi, yang mana bila dikonsumsi secara berlebihan dapat memicu kenaikan asam lambung.
Kubis termasuk sebagai sayuran pantangan asam lambung karena mengandung fruktosa tinggi gula, sehingga memicu lambung menghasilkan lebih banyak gas dan mengakibatkan kambuhnya gejala maag.
9. Makanan Tinggi Lemak
Pantangan asam lambung berikutnya adalah makanan tinggi lemak. Lemak dapat merangsang kolesistokinin atau hormon yang menjadi pemicu melemahnya esofagus bagian bawah.
Akibatnya, asam lambung lebih mudah naik dan menyebabkan sensasi panas pada ulu hati.
Di samping itu, makanan tinggi lemak membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna. Alhasil, pengosongan organ lambung menjadi lambat dan menyebabkan produksi asam lambung semakin meningkat.
Advertisement