Liputan6.com, Bitung - Untuk mempercepat penanganan darurat bencana, Wali Kota Bitung Maurits Mantiri telah menerbitkan Surat Keputusan Tanggap Darurat Banjir Bandang, Banjir, Longsor dan Angin Kencang selama 14 hari, terhitung 7 sampai 21 April 2024.
"Saya menginstruksikan BPBD Kota Bitung, Damkar, juga perangkat daerah untuk menindaklanjuti masalah ini," kata Wali Kota Bitung Maurits Mantiri pada Senin (8/4/2024).
Dalam peninjauannya ke sejumlah lokasi seperti Kelurahan Batu Putih Bawah, Ranowulu, Kota Bitung, Sulut, dia mengingatkan agar masyarakat tetap waspada dengan curah hujan yang tinggi saat ini.
Advertisement
“Segera hubungi 112 (bebas pulsa) untuk keadaan darurat,” ujarnya.
Wali kota mengatakan, hujan dengan intensitas tinggi yang berlangsung lama menyebabkan banjir dan tanah longsor di Kota Bitung pada Minggu (7/4/2024). Peristiwa ini berdampak pada tujuh kecamatan yang ada di Kota Bitung sejak pukul 01.00 Wita.
Tujuh kecamatan terdampak antara lain Kecamatan Lembeh Utara, Kecamatan Maesa, Kecamatan Madidir, Kecamatan Girian, Kecamatan Aertembaga, Kecamatan Ranowulu, dan Kecamatan Matuwari.
Terkait dampak bencana itu, Pemprov Sulut menyerahkan bantuan korban banjir dan tanah longsor di Kota Bitung. Bantuan itu diserahkan Wagub Sulut Steven Kandouw di GMIM Lembah Yarden Mawali, Lembeh Utara, Senin (8/4/2024).
Bantuan yang diberikan berupa bahan makanan, makanan bayi, kasur, pakaian bersih, peralatan mandi, dan lainnya.
Kementerian Sosial (Kemensos) RI juga turut serta dalam rombongan untuk menyerahkan bantuan.
“Saya berharap masyarakat tetap waspada, tenang, dan sabar dengan kejadian musibah tersebut,” ujarnya.
Baca Juga