Longsor Tana Toraja: 18 Warga Meninggal Dunia, 2 Hilang

Pemprov Sulsel bergerak cepat mengevakuasi dan memberikan bantuan kepada korban.

oleh Fauzan diperbarui 14 Apr 2024, 18:53 WIB
Diterbitkan 14 Apr 2024, 18:45 WIB
Longsor Kabupaten Tana Toraja (Liputan6.com/Fauzan)
Longsor Kabupaten Tana Toraja (Liputan6.com/Fauzan)

Liputan6.com, Jakarta Sedikitnya 18 warga dilaporkan meninggal dunia dan dua lainnya masih hilang dalam bencana longsor yang terjadi di Kelurahan Manggau dan Lembang Randan Batu, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan pada Sabtu (13/4/2024) malam. 

Penjabat Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, menyampaikan duka cita mendalam atas bencana tanah longsor yang terjadi di Kabupaten Tana Toraja ini. 

"Atas nama pemerintah provinsi dan masyarakat Sulawesi Selatan, kami mengucapkan duka cita yang mendalam atas peristiwa yang menimpa saudara-saudara kita di Tana Toraja," ucap Bahtiar, Minggu (14/4/2024).

Bahtiar sore ini juga langsung berangkat ke Tana Toraja untuk menyampaikan duka cita kepada keluarga korban, sekaligus memastikan proses evakuasi bagi warga yang belum ditemukan. Ia juga menyerahkan sejumlah bantuan. 

Berdasarkan laporan BPBD Sulsel, di Kelurahan Manggau, Kecamatan Makale Selatan, 14 warga dievakuasi ke Rumah Sakit Lakipadada dalam kondisi meninggal dunia. Dua orang belum ditemukan, sementara dua warga lainnya menjalani perawatan dan dalam kondisi kritis.

Sedangkan di Lembang Randan Batu, Makale Selatan, empat warga meninggal dunia. Sehingga, total korban meninggal dunia dalam peristiwa ini mencapai 18 orang.

"Kita maksimalkan segala potensi untuk memberikan bantuan dan evakuasi. Tim dari BPBD dan Dinas Sosial sudah menuju lokasi longsor di Toraja," kata Bahtiar.

"Kepala BPBD Sulsel dan Kepala Dinas Sosial Provinsi bersama tim provinsi lainnya, bersama Forkopimda juga bergerak ke lokasi," ungkapnya.

 

Simaklah video pilihan berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya