Hasil Olah TKP, Polisi Temukan Baut Penyangga Wahana Ontang-anting yang Ambruk Sudah Karatan

Wahana ontang-anting yang ambruk diduga disebabkan oleh tiang penyangga utama patah. Polisi menemukan beberapa baut tiang penyangga sudah karatan.

oleh Ardi Munthe diperbarui 30 Mei 2024, 21:27 WIB
Diterbitkan 30 Mei 2024, 21:12 WIB
Unit Inafis Satreskrim Polres Way Kanan saat melakukan olah TKP di wahana ontang-anting yang ambruk. Foto : (Istimewa).
Unit Inafis Satreskrim Polres Way Kanan saat melakukan olah TKP di wahana ontang-anting yang ambruk. Foto : (Istimewa).

Liputan6.com, Lampung - Wahana ontang-anting pasar malam yang ambruk di Lapangan Sriwijaya, Kecamatan Baradatu, Kabupaten Way Kanan, Lampung diduga disebabkan karena baut tiang penyangga patah. 

Peristiwa itu terjadi pada Senin (27/5/2024) sekitar pukul 21.00 WIB. Akibatnya, 13 orang mengalami luka ringan dan seorang ibu rumah tangga luka berat, sobek di bagian kepala karena tertimpa besi penyangga. 

Kapolres Way Kanan, AKBP Pratomo Widodo mengatakan bahwa Unit Inafis Satreskrim polres setempat telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) ambruknya wahana ontang-anting. Polisi menemukan sejumlah tiang besi penyangga dalam kondisi patah dan baut sudah karatan. 

"Dari hasil olah TKP, ditemukan 12 buah patahan baut kecil yang berkarat, satu buah baut panjang, penutup rumah petrik dalam keadaan berhamburan, bercak darah pada tiang kursi wahana, besi prapatan sebanyak dua buah lepas dari tempat dudukannya," kata AKBP Pratomo, Kamis (30/5/2024).

Selain itu, dia menyebutkan, polisi juga menemukan kondisi wahana dalam keadaan roboh dan satu buah batang besi akar dalam keadaan patah.

Dia menyampaikan, untuk penyebab ambruknya wahana ontang-anting pasar malam dugaan sementaranya disebabkan karena ada sebanyak 4 buah tiang penyangga bawah patah.

"Itu masih dugaan sementara, untuk penyebab pastinya kita masih melakukan pengembangan untuk penyelidikan lebih lanjut," jelas dia.

Untuk kepentingan penyelidikan, wahana tersebut telah dipasang garis polisi dan ditutup sementara. Kemudian, kata dia, atas kejadian itu satu orang ibu rumah tangga (IRT) warga Kecamatan Baradatu, mengalami luka berat dan sudah mendapat perawatan.

"Korban sudah dilarikan ke Rumah Sakit Handayani, Lampung Utara dan saat ini sedang menjalani perawatan," ungkapnya.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya