Pemkab Bandung Tawarkan Program Peternakan dan Perikanan bagi 100 Pesantren

Kolaborasi antara alim ulama dan umaro pada bidang ekonomi, katanya, diharapkan turut membantu petumbuhan perekonomian umat.

oleh Dikdik Ripaldi diperbarui 24 Jun 2024, 07:00 WIB
Diterbitkan 24 Jun 2024, 07:00 WIB
Ilustrasi - Sejumlah santri di Pondok Pesantren Elbayan, Cilacap, keluar dari masjid usai salat Jumat. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)
Ilustrasi - Sejumlah santri di Pondok Pesantren Elbayan, Cilacap, keluar dari masjid usai salat Jumat. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

Liputan6.com, Bandung - Pemerintah Kabupaten Bandung disebut membuka program pengembangan bisnis bagi pondak pesantren berupa pengembangan perikanan dan peternakan. Harapannya, program itu turut membantu petumbuhan perekonomian umat.

Hal itu disampaikan Bupati Bandung, Dadang Supriatna, Jumat, 21 Juni 2024. Dia menyampaikan, program pembuatan demontration plot atau demplot bisnis peternakan dan perikanan ini disiapkan untuk tahap awal.

"Untuk tahap awal pada tahun ini program tersebut untuk 100 Pondok Pesantren," ujarnya. Dadang mengklaim, program demplot ini sudah berhasil dikembangkan di Cileunyi.

"Alhamdulillah per bulan bisa menghasilkan Rp 30 juta. Kalau semua pesantren bisa mandiri dan bisa memberdayakan masyarakat sekitar, insya Allah kesejahteraan masyarakat juga akan meningkat," akunya.

Selain tawaran program-program tersebut, mempersilakan agar para ulama memanfaatkan program Besti atau beasiswa ti Bupati. Pada tahun ini, Pemkab Bandung menyediakan 250 kuota bagi calon mahasiswa.

"Tahun depan insya Allah kita tingkatkan menjadi 500 kuota calon mahasiswa. Karena peminat program ini sangat banyak, sampai ribuan orang. Ini juga sebagai upaya kita meningkatkan SDM yang berkualitas dan berakhlakul Karimah," katanya.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Pinjaman Bergulir Rp70 Miliar

Dadang mengatakan, Pemerintah Kabupaten Bandung juga sudah menganggarkan senilai Rp70 miliar untuk program pinjaman bergulir tanpa bunga dan tanpa agunan. Program tersebut diklaim telah berjalan.

Pinjaman bergulir itu diharapkan bisa jadi solusi permodalan daripada masyarakat terjerat bank emok dan pinjol.

"Saya mengajak, yuk disamping berdakwah, kita juga berjuang untuk meningkatkan perekonomian umat demi kesejahteraan masyarakat Kabupaten Bandung. Silakan manfaatkan program-program yang sudah berjalan," katanya.

Dia berharap, kolaborasi dan sinergi yang terjalin antara ulama dan umaro atau pemerintah dapat memberikan kontribusi positif yang signifikan, bukan hanya bidang spiritual dan perekonomian, namun juga berdampak dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kabupaten Bandung.

"Saya tak lupa mengucapkan terima kasih kepada para ulama yang tidak lelah membina umat. Berkat sinergi ulama dan umaro ini, alhamdulilah terjadi penurunan angka kriminal di Kabupaten Bandung. Semoga sinergi ini terus ditingkatkan," bebernya.

"Antara ulama dan umaro ini tidak bisa dipisahkan. Pada kesempatan ini saya mengajak untuk bersama-sama mengevaluasi apa yang sudah dilaksanakan tiga tahun ini. Apa yang harus kita lakukan lima tahun ke depan," lanjutnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya