Viral! Nelayan Berebut Rokok dan Bahan Pokok di Kontainer yang Ditemukan di Perairan Lampung Selatan

Video viral sebuah kontainer berisikan bahan makanan pokok hingga rokok mengambang di perairan Lampung Selatan, sejumlah nelayan pun berbondong-bondong mengambil isi kontainer tersebut. Polisi menyebutkan, kontainer itu diduga berasal dari Kapal Kargo Glorie Indah 1 yang tenggelam di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta.

oleh Ardi Munthe diperbarui 22 Jul 2024, 11:00 WIB
Diterbitkan 22 Jul 2024, 11:00 WIB
Tangkapan layar rekaman video yang viral memperlihatkan nelayan berbondong-bondong mengambil rokok dan bahan makanan pokok dari kontainer yang mengambang di perairan Lampung Selatan. Foto : (Istimewa).
Tangkapan layar rekaman video yang viral memperlihatkan nelayan berbondong-bondong mengambil rokok dan bahan makanan pokok dari kontainer yang mengambang di perairan Lampung Selatan. Foto : (Istimewa).

Liputan6.com, Lampung - Puluhan nelayan di Kabupaten Lampung Selatan, Lampung seperti menemukan "harta karun" setelah sebuah kontainer berisikan bahan makanan pokok hingga rokok mengambang di perairan Pantai Ketapang, kabupaten setempat, pada Sabtu (20/7/2024).

Dari video yang diterima Liputan6.com, tampak puluhan nelayan berbondong- bondong mengambil sejumlah rokok dan bahan pokok dari dalam kontainer yang mengambang.

Kontainer berwarna orange itu dipadati para nelayan sembari membawa karung dan plastik untuk menampung rokok dan bahan makanan pokok lain ke dalam perahu mereka.

Kapolres Lampung Selatan, AKBP Yusriandi Yusrin mengonfirmasi adanya penemuan sebuah kontainer yang mengambang di perairan Lampung Selatan, pada Sabtu (20/7/2024).

Dia menjelaskan, kontainer berisikan bahan makanan pokok dan rokok itu berasal dari Kapal Kargo Glorie Indah 1 yang diduga karam di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta. 

"Iya benar ada kapal yang tenggelam di perairan Kepulauan Seribu, Kapal Glorie Indah 1, Ini kalau dilihat dari muatannya, kapal ini memuat beberapa kontainer, alat berat, mobil. Apakah karam, apakah tenggelam belum dapat dipastikan," kata Yusriandi kepada Liputan6.com, Minggu (21/7/2024).

Menurut dia, dari kapal yang diduga karam ini, muatan kontainernya terseret ombak hingga ke wilayah perairan Lampung Selatan. 

"Mungkin barang bawaan itu hanyut, dan beberapa kontainer ada yang masuk ke perairan Lampung Selatan. Saat itu nelayan kita sedang ke laut dan menemukan kontainer itu, isinya ada rokok, pempers, jajanan dan sebagainya," jelas dia.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak Video Pilihan Ini:


Belum Ada Laporan Korban Jiwa

Dia mengungkapkan, pihaknya mendapat informasi penemuan kontainer oleh para nelayan itu pada Sabtu (20/7) malam.

"Kemarin malam nelayan itu menemukannya. Kalau kejadian kapal yang tenggelam ini di Kepulauan Seribu. Tapi waktu kapan tenggelamnya kita belum dapat informasi yang pasti," jelas dia.

Dia menyampaikan, tidak ada korban jiwa yang ditemukan di sekitar kontainer mengambang tersebut.

"Tidak ada korban jiwa, sementara masih kontainer saja yang ditemukan, mudah-mudahan selamat semua penumpang kapalnya," ucap dia.

Dari peristiwa itu, kata dia, Satpolair Polres Lampung Selatan mengamankan sejumlah drum berisikan bahan bakar minyak (BBM).

"Mulai dari kemarin, Satpolair sudah turun ke lokasi kejadian, termasuk Polsek Penengahan juga, kita juga sudah amankan beberapa drum berisi bahan bakar minyak dari peristiwa itu," jelas dia.

Dia mengimbau, kepada seluruh masyarakat yang menemukan barang- barang dari kontainer tersebut supaya bisa diamankan dan diserahkan ke polisi.

"Untuk masyarakat, ini kan barang bertuan ya, ada pemiliknya. Bila nanti menemukan kembali barang-barang serupa, mohon untuk bisa diamankan, dan bisa dititipkan ke petugas, di kemudian hari mungkin dari pemilik kapal atau pemilik barang datang ingin mengambil yang memang haknya mereka," pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya