Mengenal Pempek Palembang, Kuliner Indonesia yang Mendunia

Biasanya, ikan yang digunakan adalah ikan tenggiri, meskipun jenis ikan lain seperti ikan belida juga bisa digunakan

oleh Panji Prayitno diperbarui 01 Okt 2024, 16:00 WIB
Diterbitkan 01 Okt 2024, 16:00 WIB
Mengenal Pempek Palembang, Salah Satu Kuliner Indonesia yang Mendunia
Pempek Palembang dijual di Pasar Tradisional 26 Ilir Palembang Sumsel (Liputan6.com / Nefri Inge)

Liputan6.com, Jakarta - Palembang Sumatera Selatan tidak hanya terkenal dengan sejarah dan budaya yang kaya, tetapi juga dengan kulinernya yang menggugah selera.

Salah satu makanan khas yang paling dikenal dari kota ini adalah pempek. Pempek telah menjadi ikon kuliner Palembang dan sering dianggap sebagai simbol kebanggaan masyarakat Palembang.

Selain populer di kota asalnya, pempek juga telah menyebar ke berbagai daerah di Indonesia dan dikenal oleh banyak orang dari berbagai lapisan masyarakat. Pempek Palembang terbuat dari bahan utama berupa ikan dan sagu.

Biasanya, ikan yang digunakan adalah ikan tenggiri, meskipun jenis ikan lain seperti ikan belida juga bisa digunakan. Kombinasi ikan dan sagu inilah yang memberikan tekstur kenyal khas pada pempek.

Selain bahan dasar tersebut, pempek juga dipadukan dengan kuah cuko, yaitu kuah berwarna coklat gelap yang terbuat dari campuran gula merah, bawang putih, cabai, dan cuka. Kuah cuko ini memberikan rasa asam, manis, dan pedas yang khas, membuat pempek menjadi hidangan yang sangat menggoda selera.

Ada beberapa jenis pempek yang bisa ditemukan di Palembang. Jenis yang paling terkenal adalah pempek kapal selam, yang berisi telur ayam di dalamnya. Ada juga pempek lenjer, pempek adaan, dan pempek kulit.

Setiap jenis pempek memiliki bentuk dan rasa yang berbeda, tetapi semuanya memiliki kelezatan yang khas. Misalnya, pempek kapal selam biasanya digoreng hingga berwarna kuning kecoklatan dan disajikan dengan kuah cuko yang pedas, sementara pempek adaan biasanya berbentuk bulat dan lebih garing di luar.

Sejarah pempek tidak terlepas dari pengaruh budaya asing, terutama Tiongkok. Konon, pempek diperkenalkan oleh seorang pedagang Tionghoa pada abad ke-16 yang menginspirasi masyarakat setempat untuk membuat makanan dari ikan.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Mendunia

Nama pempek atau empek-empek diyakini berasal dari panggilan apek, yang merujuk pada seorang pria tua dalam bahasa Tionghoa Hokkien. Dari sinilah makanan ini berkembang dan menjadi makanan yang sangat disukai oleh masyarakat Palembang dan sekitarnya.

Pempek tidak hanya dinikmati sebagai makanan sehari-hari, tetapi juga sering menjadi sajian istimewa dalam berbagai acara dan perayaan. Banyak keluarga di Palembang yang membuat pempek secara tradisional di rumah, terutama saat ada acara besar seperti pernikahan atau hari raya.

Meski saat ini sudah banyak pempek yang dijual di toko-toko atau restoran, pempek buatan rumah dengan resep turun-temurun tetap memiliki tempat tersendiri di hati masyarakat. Selain menjadi makanan khas yang lezat, pempek juga berperan dalam memperkenalkan budaya Palembang ke luar daerah.

Di berbagai kota besar di Indonesia, bahkan hingga luar negeri, restoran yang menjual pempek semakin menjamur. Bagi mereka yang pernah berkunjung ke Palembang, mencicipi pempek biasanya menjadi salah satu agenda wajib, karena makanan ini memiliki cita rasa yang tidak mudah dilupakan.

Dengan segala keunikannya, pempek bukan hanya sekadar makanan, tetapi juga bagian dari identitas budaya Palembang. Cita rasa yang khas, sejarah yang kaya, dan variasi jenis pempek menjadikan makanan ini sebagai salah satu warisan kuliner Indonesia yang patut dibanggakan.

Bagi para pecinta kuliner, pempek adalah salah satu sajian yang wajib dicoba ketika mengunjungi Palembang.

Penulis: Belvana Fasya Saad

 
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya