Sinergi Pemanfaatan AI ala Sony Subrata

Keterlambatan dalam mengadopsi AI akan memperbesar kesenjangan ekonomi dan teknologi dengan negara-negara lain.

oleh Tim Regional diperbarui 05 Feb 2025, 21:28 WIB
Diterbitkan 05 Feb 2025, 18:57 WIB
Sony Subrata
Sony Subrata, pendiri AI3 (Artificial Intelligence Implementation Initiative)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Negara-negara maju telah menyiapkan strategi konkret dalam membangun ekosistem Artificial Intelligence (AI) mereka. Mereka tidak hanya fokus pada pengembangan teknologi, tetapi juga investasi di bidang infrastruktur, pendidikan, serta insentif untuk sektor swasta. Jika Indonesia ingin bersaing di era digital, maka strategi serupa harus segera diimplementasikan.

Menurut Sony Subrata, pendiri AI3 (Artificial Intelligence Implementation Initiative), keterlambatan dalam mengadopsi AI akan memperbesar kesenjangan ekonomi dan teknologi dengan negara-negara lain.

"Negara-negara maju telah menetapkan strategi konkret dalam membangun ekosistem AI mereka. Mereka tidak hanya berfokus pada pengembangan teknologi, tetapi juga membangun infrastruktur AI yang kuat, meningkatkan kapasitas sumber daya manusia melalui program pendidikan dan pelatihan, serta membuka peluang investasi dengan berbagai insentif fiskal. Jika Indonesia ingin bersaing secara global, kita harus mengambil langkah serupa dan kita harus mulai sekarang," ujar Sony Subrata, pada Senin (03/02/2025) di Jakarta.

Salah satu faktor utama yang menentukan keberhasilan implementasi AI adalah sumber daya manusia yang siap beradaptasi dengan teknologi ini. Di berbagai negara maju, pelatihan AI sudah menjadi bagian dari kurikulum di sekolah dan universitas. Namun, di Indonesia, edukasi terkait AI masih sangat terbatas.

"Kita perlu meningkatkan kapasitas sumber daya manusia melalui pelatihan dan pendidikan AI. Tanpa tenaga kerja yang siap, AI hanya akan menjadi teknologi yang digunakan oleh segelintir orang, sementara yang lain tertinggal," tambah Sony.

Melihat pentingnya AI bagi masa depan Indonesia, AI3 hadir sebagai platform yang berfokus pada implementasi AI di berbagai sektor.

"AI3 adalah singkatan dari Artificial Intelligence Implementation Initiative, sebuah gerakan masyarakat yang bertujuan memberikan masukan kepada pemerintah Indonesia dalam perencanaan dan implementasi AI, khususnya dalam periode krusial 2025-2045. Ini adalah periode yang menentukan apakah Indonesia akan menjadi pemain utama dalam AI atau hanya menjadi pasar bagi teknologi asing," kata Sony.

Melalui AI3, berbagai stakeholder dapat berkolaborasi untuk menciptakan kebijakan yang mendorong inovasi dan implementasi AI yang lebih luas. Jika Indonesia tidak segera membangun ekosistem AI yang kuat, maka negara ini hanya akan menjadi konsumen teknologi asing tanpa daya saing di tingkat global. Oleh karena itu, saatnya Indonesia mengambil langkah maju dan memastikan bahwa AI menjadi motor penggerak inovasi nasional.

Dengan strategi yang tepat, kolaborasi lintas sektor, serta regulasi yang mendukung, AI bukan hanya akan membawa perubahan di Indonesia, tetapi juga membuka peluang bagi generasi mendatang untuk bersaing di era digital.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya