Liputan6.com, Jakarta - Pasar modal Indonesia kedatangan satu tamu baru lagi pada pertengahan Maret 2014. PT Bali Towerindo Sentra Tbk mencatatkan saham di papan pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai emiten keenam pada 2014.
Perseroan yang bergerak di usaha menara dan jaringan telekomunikasi mencatatkan saham dengan kode BALI. Jumlah saham yang dicatatkan di pasar modal sekitar 597,80 juta saham.
Advertisement
Komposisi saham itu terdiri dari jumlah penawaran saham perdana yang ditawarkan ke publik sekitar 88 juta saham dan jumlah saham pendiri 509,80 juta saham.
Harga penawaran saham perdana Rp 400 per saham dengan nilai nominal Rp 100. Total dana yang diraup dari hasil penawaran saham perdana sekitar Rp 35,20 miliar. Jadi kapitalisasi pasar saham yang tercatat mencapai Rp 239,12 miliar.
Selain itu, perseroan menawarkan waran sebanyak 176 juta waran dengan harga Rp 400. Setiap pemegang satu saham memperoleh dua waran.
Adapun pemegang saham setelah penawaran saham perdana mencapai 872 pihak. Pemegang saham setelah penawaran saham perdana dan pelaksanaan waran antara lain PT Kharisma Cipta Towerindo sebanyak 65,88% , Robby Hermanto sebesar 0,001%, publik kurang dari lima persen sebesar 11,37%, dan pemegang waran sebanyak 22,74%.
Perseroan membukukan pendapatan sekitar Rp 69,16 miliar pada 30 September 2013 dari periode 31 Desember 2012 senilai Rp 65,88 miliar. Laba bersih perseroan mencapai Rp 53,04 miliar pada 31 September 2013.